Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Bayangkan Ganjar-Anies Bersatu, PKS Tak Tergoda Jadikan Anies Cawapres

Kompas.com - 22/08/2023, 12:17 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) menegaskan, PKS tidak tergoda dengan PDI-P yang membayangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersatu di Pilpres 2024.

HNW mengatakan, PKS ingin Anies menjadi capres, bukan sekadar cawapres.

"PKS tidak tergoda untuk menjadikan Pak Anies hanya sebagai cawapres. Kita menginginkan Beliau sebagai capres untuk menghadirkan perubahan untuk bisa lebih baik," ujar HNW saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Tak Mau Remehkan Anies, PDI-P Bayangkan Ganjar-Anies Bersatu

HNW menyampaikan, sebenarnya siapa saja boleh melempar wacana terkait pasangan di kontestasi pilpres.

Hanya saja, dia mengingatkan bahwa PKS, Demokrat, dan Nasdem sudah berkomitmen untuk menjadikan Anies sebagai capres.

"Aneh saja kalau PKS mewacanakan itu. Keputusan Majelis Syura adalah mendukung Pak Anies menjadi calon presiden, bukan calon wakil presiden," ujar dia.

HNW mengatakan, PKS tidak ingin ge er terhadap bayangan PDI-P tersebut. Apalagi, tidak ada tawaran resmi sejauh ini perihal duet Ganjar-Anies.

Baca juga: Tunjukkan Keakraban dengan Ganjar, Anies: Lawan dalam Pemilu adalah Teman Demokrasi

Sementara itu, Jubir PKS M Iqbal mengungkit PDI-P yang pernah menegaskan tidak mau berkoalisi dengan PKS.

Iqbal menyebut, PKS baru mau Ganjar dan Anies bersatu asalkan Anies yang menjadi capresnya.

"PKS tentu saja partai yang siap berkoalisi dengan partai yang memiliki visi yang sama dan siap mengusung perubahan, asal Anies jadi capres dan Ganjar menjadi wapres. Sangat mungkin terjadi," kata Iqbal.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menegaskan pihaknya tak mau meremehkan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, meskipun bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo memenangkan skema head to head melawan Anies versi Litbang Kompas.

Menurut Said, Anies dan Ganjar sama-sama sosok yang cerdas.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas," ujar Said saat dimintai konfirmasi, Senin (21/8/2023).

Anies dan Ganjar merupakan satu almamater. Keduanya lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Maka dari itu, Said membayangkan Anies dan Ganjar bersatu di Pilpres 2024.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan. Tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com