Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bangun SPAM, Kementerian PUPR Penuhi Kebutuhan Air Minum 975 Rumah di Pringsewu, Lampung

Kompas.com - 21/08/2023, 15:06 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) membantu pembangunan fasilitas Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) di Ibu Kota Kecamatan (IKK) Way Sepagasan di Kabupaten Pringsewu, Lampung. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan SPAM tersebut bertujuan memenuhi kebutuhan domestik masyarakat.

Dengan begitu, masyarakat sekitar dapat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau.

"Pemenuhan kebutuhan air minum ini menjadi salah satu prioritas di samping program sanitasi, terutama untuk menangani stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita akibat kekurangan air bersih dan sanitasi,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (21/8/2023). 

SPAM yang selesai dibangun pada 2021 tersebut, saat ini telah melayani 975 unit sambungan rumah (SR) dari target 4.800 unit SR. 

Baca juga: Gara-gara Bangun Rusun Ini, Kementerian PUPR Raih Penghargaan dari Kemenkumham

SPAM tersebut diproyeksi dapat melayani kebutuhan air minum untuk 4.800 unit SR atau setara 24.000 jiwa masyarakat di empat kecamatan, yakni Pagelaran Utara, Sukoharjo, Banyumas, dan Adiluwih. 

SPAM Way Sepagasan dibangun Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR dengan memanfaatkan kapasitas sumber air dari Sungai Way Sepagasan.

Sumber air itu terletak di Kawasan Hutan Lindung Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu. 

Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) berkapasitas 2 X 30 liter/detik dan jaringan perpipaan telah dibangun Kementerian PUPR pada 2020-2021 dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 54,49 miliar. 

Sejumlah fasilitas terbaru telah dibangun di area Water Treatment Plant (WTP). Salah satunya adalah pengolahan air ramah lingkungan karena menggunakan sistem gravitasi dari intake ke IPA yang berposisi di hulu. 

Baca juga: Kementerian PUPR: Pembangunan Istana Negara di IKN Capai 21,7 Persen

Fasilitas lainnya adalah struktur IPA menggunakan baja dengan pondasi beton, dilengkapi sludge drying bed, dan bak penyaring lumpur.

Selain itu, ada pula reservoir yang menggunakan glass steel berkapasitas 1.000 meter kubik sehingga sesuai dengan teknologi air siap minum. 

Kementerian PUPR juga membangun ruang kantor pengelola, pagar keliling, lanskap, rumah pompa, water meter induk, laboratorium, gudang bahan kimia, dan rumah genset

Di luar WTP, terdapat pipa high density polyethylene (HDPE), gorong-gorong, tiga jembatan pipa diameter 350 milimeter (mm), dan water meter area diameter 75 mm. 

Kementerian PUPR terus mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu melakukan pengembangan SPAM Way Sepagasan melalui program penambahan SR sehingga manfaat dari instalasi pengelolaan air minum yang dibangun dapat optimal. 

SPAM IKK Way Sepagasan di Kabupaten Pringsewu berjarak sekitar 120 kilometer (km) dari pusat kota Bandar Lampung atau dapat ditempuh sekitar 3 jam 30 menit dengan jalur darat. 

Baca juga: Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan IKN Tahap I Rampung pada 2024, Begini Progresnya

Menteri Basuki mengatakan, Kementerian PUPR saat ini tengah membangun banyak SPAM di berbagai daerah lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com