Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Militer Asia Tenggara, TNI AL Akan Kerahkan KRI Kerambit-627 dan Pesawat Casa

Kompas.com - 20/08/2023, 21:39 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) sedang mengikuti latihan dan kerja sama militer Asia Tenggara bertajuk "South East Asia Cooperation and Training" (Seacat) 2023 di Singapura. Rangkaian acara telah dimulai sejak Senin (14/8/2023) lalu.

Delegasi TNI AL berjumlah 21 personel, dipimpin oleh Komandan Gugur Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada I Laksamana Pertama M Taufik, didampingi Dansatgas Latma Seacat 2023 Letkol Laut (P) Priyanto Widodo yang juga menjabat Komandan KRI Kerambit-627.

Latihan yang berlangsung hingga 26 Agustus mendatang meliputi sejumlah materi, antara lain seminar maritime domain awareness (MDA), unmanned aerial vehicles (UAV) workshop, visit board serach and seizure (VBSS) workshop, dan command post exercise (CPX).

Baca juga: Soal Latihan Militer Se-ASEAN, Panglima TNI: Akan Ada Manuver Lapangan di Laut Natuna

Rencananya, negara-negara peserta juga akan melaksanakan sea phase atau manuver lapangan di perairan timur Laut Pulau Bintan, pada Jumat (25/8/2023).

“TNI AL mengerahkan KRI Kerambit-627, pesawat Casa NC 212-200 MPA P-8201, dan Pusat Komando dan Pengendalian (Puskodal) Kormada I dalam pelaksanaan sea phase,” tulis keterangan TNI AL, dikutip pada Minggu (20/8/2023).

Adapun TNI AL bersama 20 negara sahabat mengikuti latihan ini untuk mendorong peningkatan kerja sama antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Prajurit TNI dari 3 Matra Latihan Militer Bersama 10 Negara di Australia

“Fokus latihan kali ini adalah pada peningkatan pelatihan dalam hal-hal standar, meliputi taktik dan prosedur yang harus dilakukan ketika menghadapi situasi krisis, kontinjensi atau menghadapi kegiatan ilegal di wilayah maritim negara-negara peserta,” demikian keterangan TNI AL.

Latihan bersama ini melibatkan pusat operasi maritim Singapura yang berbasis di International Fusion Centre di Changi Naval Base untuk mengatur koordinasi krisis dan berbagi informasi tentang kapal yang mencurigakan selama simulasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com