JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Jumat (18/8/2023) siang.
Hal ini berdasarkan foto yang diunggah Ganjar Pranowo di akun Instagramnya, Jumat siang.
Ketua DPP PKB Daniel Johan merespons positif pertemuan Ganjar dan Muhaimin. Dia menyebut hubungan kedua tokoh maupun PKB dan PDI-P sudah terjalin sejak lama.
"Hubungan Cak Imin dengan Ganjar maupun PDI-P dari dulu memang baik. Jadi, kemesraan itu sudah terjalin sangat lama," kata Daniel kepada Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Prabowo Disebut Bakal Kesulitan Pilih Cawapres, antara Erick Thohir atau Cak Imin
Daniel tak merinci detail tempat Ganjar dan Cak Imin bertemu.
Ditanya lebih jauh apakah pertemuan keduanya semakin menguatkan sinyal bakal bersanding dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Daniel enggan berandai-andai.
"Kalau masalah duet, sejauh ini kan PKB masih di Koalisi KIR (Kebangkitan Indonesia Raya), tapi urusan jodoh dan takdir siapa yang tahu," ucap Daniel.
Anggota Komisi IV DPR ini juga menegaskan bahwa PKB tidak menutup pintu komunikasi dengan PDI-P, meski sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai bacapres.
Baca juga: PKB Berpotensi Merapat ke PDI-P jika Cak Imin Tak Dipilih Jadi Cawapres Prabowo
"Iya (komunikasi) itu hal yang baik untuk dilakukan kok," tutur Daniel.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo hingga kini diusung oleh empat partai politik yakni PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo dan Hanura.
Sementara, Cak Imin berada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mengusung Prabowo sebagai bacapres.
Namun, kedua peta kerja sama politik ini dianggap belum final karena belum mencapai tahapan pendaftaran pasangan calon (paslon) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di sisi lain, Prabowo yang diusung sebagai bakal capres KKIR belum menentukan siapa bakal cawapres yang akan diusung. Meskipun, kerja sama politik antara Gerindra dan PKB telah terjalin hampir setahun lamanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.