JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo meminta pemerintah menindak tegas pihak-pihak yang menyelewengkan dana otonomi khusus untuk Papua.
"Yang tidak kalah pentingnya, harus diambil tindakan tegas terhadap penyelewengan dana otonomi khusus (otsus) yang tidak tepat sasaran dan merugikan kepentingan rakyat Papua," kata Bambang dalam pidato pembukaan Sidang Tahunan 2023 di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Lelaki yang disapa Bamsoet itu mengatakan, saat ini bangsa Indonesia masih dihadapkan dengan persoalan resistensi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Baca juga: Ketua MPR: Pembahasan PPHN Seyogyanya Dilakukan Setelah Pemilu 2024
Menurut dia, penyelesaian separatisme dan KKB harus dilakukan secara komprehensif.
"Selain melalui tindakan tegas dan terukur aparat keamanan (TNI dan POLRI), namun juga dengan mengedepankan pendekatan kebudayaan dan kesejahteraan," ucap Bambang.
Menurut Bambang, Indonesia saat ini tengah menghadapi ancaman keamanan non-tradisional, seperti terorisme, perubahan iklim, dan perang siber, yang telah menjadi fokus utama dalam dinamika geopolitik.
Baca juga: Buka Sidang Tahunan MPR, DPR, DPD RI Dibuka, Bamsoet Sapa Airlangga: Ketua Umum Saya
Masyarakat dunia, kata dia, bekerja sama dalam menciptakan kerangka kerja dan mekanisme internasional untuk mengatasi ancaman ini secara efektif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.