Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Hawaii, Rumah Seorang WNI Terbakar

Kompas.com - 16/08/2023, 10:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan, satu rumah milik warga negara Indonesia (WNI) yang menikah dengan warga negara Amerika Serikat (AS) tidak selamat dari insiden kebakaran hutan di Hawaii, AS.

Kendati begitu, tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal akibat peristiwa tersebut sejauh ini.

"Tidak ada informasi mengenai adanya WNI yang menjadi korban meninggal. Namun rumah seorang WNI yang menikah dengan WN AS ikut terbakar," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha dalam keterangannya, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kebakaran Hutan di Lahaina Hawaii

Judha mengatakan, KJRI Los Angeles berhasil berkomunikasi dengan korban.

Saat ini, WNI tersebut telah diungsikan ke lokasi aman di War Memorial Stadium Complex di kota Wailuku, Hawaii.

"KJRI LA juga sudah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia di Hawaii untuk meningkatkan kewaspadaan, selalu memonitor informasi dan arahan otoritas lokal dan segera menghubungi hotline KJRI LA jika mengalami situasi darurat," tutur dia.

Judha menuturkan, KJRI Los Angeles terus memonitor situasi bencana kebakaran di Maui, Hawaii dan menjalin komunikasi dengan otoritas lokal dan komunitas Indonesia di Hawaii.

Berdasarkan catatan KJRI LA, terdapat sekitar 600 WNI yang menetap di Hawaii dan 20 di antaranya menetap di Maui.

"Hingga saat ini, otoritas lokal menyampaikan korban meninggal mencapai 99 orang. Pemerintah Negara Bagian Hawaii telah mengeluarkan emergency proclamation," kata Judha.

Baca juga: Korban Tewas Kebakaran di Maui Hawaii Naik Lagi Jadi 93 Orang, Baru 2 yang Diidentifikasi

Kebakaran hutan di Pulau Maui, Hawaii membuat pulau itu tampak seperti gurun pasir yang hangus.

Jumlah korban tewas meningkat menjadi setidaknya 99 orang. Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat seiring dengan operasi pencarian dan penyelamatan yang terus berlanjut.

Akibat kebakaran itu, seluruh lingkungan yang tadinya penuh warna berubah menjadi abu kelabu.

Blok demi blok hanya tinggal puing-puing dan fondasi yang menghitam, termasuk di sepanjang Front Street, tempat para turis biasa berbelanja dan makan malam.


Kapal-kapal di pelabuhan hangus terbakar, dan asap mengepul di atas kota yang berdiri sejak tahun 1700-an itu.

Bencana alam paling mematikan di negara bagian ini terjadi sejak tsunami tahun 1960, yang menewaskan 61 orang di Big Island.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com