Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penentuan Bacawapres Ganjar Bakal Dilihat dari Progres Elektabilitas

Kompas.com - 15/08/2023, 05:15 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diperkirakan akan bersikap menunggu perkembangan elektabilitas bakal calon presiden yang mereka usung, Ganjar Pranowo, buat menentukan figur yang bakal dipasangkan sebagai bakal calon wakil presiden.

Menurut Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, terdapat 2 opsi yang kemungkinan bakal dipilih PDI-P buat mencari figur bakal cawapres bagi Ganjar.

"Apabila elektabilitas dari Ganjar Pranowo stagnan sebagaimana ditunjukkan survei selama beberapa bulan terakhir ini, maka tentu saja dipertimbangkan, diprioritaskan figur bakal cawapres memiliki elektabilitas tinggi agar bisa menopang atau melengkapi kekurangan elektabilitas dari Ganjar Pranowo," kata Bawono saat dihubungi pada Senin (14/8/2023).

Akan tetapi, lanjut Bawono, apabila dalam beberapa bulan mendatang elektabilitas Ganjar naik, maka kemungkinan PDI-P akan leluasa dalam memilih figur bakal cawapres.

Baca juga: Gibran Sebut Setiap Minggu Bikin Acara Pemenangan untuk Ganjar

"Misalnya bisa saja diambil figur senior yang tidak terlalu memiliki daya elektoral tinggi, memiliki elektabilitas tinggi, dan juga tidak berasal dari salah satu partai koalisi di koalisi pengusung," kata Bawono.

Sebelumnya diberitakan, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurut hasil survei itu, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 35,3 persen, berada di bawah Prabowo Subianto yang di puncak dengan 38, persen.

Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) berada pada posisi ketiga dengan 18,4 persen.

Baca juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Menanjak, Ganjar Naik-Turun, Anies Cenderung Turun

 

Menurut catatan peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, elektabilitas Ganjar naik-turun, masing-masing pada Januari (37,8 persen), Mei (31,9 persen), Juni (32,7 persen), dan Juli (35,3 persen).

Baca juga: Setelah Deklarasi Bersama 4 Partai Mengusung Prabowo Subianto...

Adapun survei terbaru pada Agustus 2023 ini menggunakan metodologi multi-stage random sampling dengan 1.200 responden.

Teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner, pada 3 hingga 15 Juli 2023. Margin of error lebih kurang 2,9 persen.

Di sisi lain, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berkoalisi dengan PDI-P tetap berharap Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) mereka, Sandiaga Salahuddin Uno, dipilih sebagai bakal cawapres Ganjar.

Baca juga: Tanggapi Koalisi Prabowo yang Kian Gemuk, Koster: Asalkan Bukan untuk Keroyok Ganjar

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menyebutkan saat ini di internal PPP tengah muncul pembahasan untuk memikirkan langkah ke depan, seandainya Sandiaga gagal menjadi bacawapres Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Arsul menyampaikan, sejumlah kader berpikir apakah PPP harus tetap bersama PDI-P jika keinginan menjadikan Sandiaga sebagai bakal RI-2, kandas.

“Kalau pertanyaannya seperti itu, apakah tetap ada koalisi ini atau kemudian itu. Kan masih berkembang gitu lho,” papar dia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

(Penulis : Nirmala Maulana Achmad, Nicholas Ryan Aditya | Editor : Sabrina Asril, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com