Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Sukses Saat Jadi Presiden, SBY: Saya Tak Pernah Beri Janji-janji Kosong

Kompas.com - 11/08/2023, 13:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bicara soal masa kepemimpinannya selama 2004 sampai 2009.

Dia mengaku tak pernah memberikan janji-janji palsu. Janji politik yang disampaikan saat kampanye pemilu, klaim SBY, selalu berusaha ia wujudkan ketika menjabat sebagai kepala pemerintahan.

“Yang saya sampaikan adalah sesuatu yang bisa saya lakukan, yang bisa saya kerjakan, jadi bukan janji-janji kosong, bukan angin surga,” kata SBY dalam acara Peluncuran Buku Tetralogi Transformasi AHY sebagaimana ditayangkan YouTube Agus Yudhoyono, Kamis (10/8/2023).

“Karena rakyat akan ingat terus, apakah yang telah saya sampaikan itu betul-betul bisa diwujudkan dalam pemerintahan yang saya pimpin,” tuturnya.

Baca juga: Saat Jokowi Jawab Kekhawatiran SBY soal Cawe-cawe pada Pemilu 2024...

SBY bercerita, saat berkontestasi sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2004 dan Pemilu 2009, dirinya rajin berkeliling Indonesia untuk bertemu langsung dengan masyarakat.

Kepada rakyat, SBY menyampaikan visi dan misinya jika dia dipercaya memimpin Indonesia. Ia juga mengungkap rencana-rencana untuk membangun bangsa.

Saat itu, aku SBY, dirinya menyampaikan keinginan untuk memperbaiki Indonesia pascakrisis. Menjadikan RI yang aman dan damai, Indonesia yang lebih demokratis, lebih adil, dan lebih sejahtera untuk semua.

Baca juga: Demokrat: Megawati-SBY Bertemu Jika Dirasa Waktunya Sudah Tepat

Terpilih sebagai presiden RI dua periode selama 2004-2009 dan 2009-2014, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan itu mengaku selalu berupaya mewujudkan segala sesuatu yang telah ia janjikan.

“Saya berikhtiar bersama para wakil presiden, para wakil menteri, dan semua yang bertugas di pemerintahan untuk mewujudkan apa yang telah saya sampaikan dalam kampanye politik waktu itu,” ujarnya.

SBY pun mengeklaim bahwa dirinya mencatatkan banyak keberhasilan selama 10 tahun memimpin Indonesia.

“Alhamdulillah saya telah memenuhi janji-janji saya karena sejarah telah mencatat bahwa di akhir masa bakti saya, 10 tahun kemudian, kondisi Indonesia jauh lebih baik,” katanya.

Oleh karenanya, SBY berpesan supaya masyarakat tak salah pemimpin masa depan. Sebelum menentukan pilihan, kata dia, rakyat Indonesia harus sungguh-sungguh mengerti apa visi, misi, solusi, dan pemikiran seorang calon pemimpin.

“Mengapa? Agar tidak salah pilih, agar tidak seperti memilih kucing dalam karung yang tidak mengerti seperti apa kucing itu, ini harus saya garisbawahi," kata SBY.

SBY juga berharap Indonesia ke depan dipimpin oleh pemimpin yang baik dan pemerintah yang mengutamakan kesejahteraan rakyat.

“Semoga Indonesia memiliki tradisi politik yang baik, pemerintah jujur, terbuka, dan menguasai masalah-massalah yang dihadapi, dan kemudian bisa mengkomunikasikan kepada rakyat Indonesia,” tutur Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Baca juga: Cawe-cawe Jokowi, Diingatkan SBY, Dikritik AHY

Sebagaimana diketahui, Indonesia kini memasuki tahun politik. Pemilu Presiden akan digelar pada 14 Februari 2024.

Sejauh ini, ada tiga bakal calon presiden (capres) yang sudah diumumkan. Pertama, bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Kedua, bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Lalu, bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com