Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Jabat Gubernur Bali, Wayan Koster Akan Fokus Menangkan Ganjar di Bali

Kompas.com - 08/08/2023, 14:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku bakal fokus memenangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 yang diusung PDI-P.

Hal ini akan dilakukan Koster setelah tidak menjabat sebagai Gubernur Bali per 5 September 2023.

Koster bahkan yakin kemenangan Ganjar di Bali pada Pilpres 2024 paling tidak sama dengan angka keterpilihanan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.

"Pokoknya Bali itu metal, merah total. Ganjar di Bali harus menang di atas 90 persen, dahulu Pak Jokowi menang 92 persen. Pak Ganjar saya harapkan juga bisa mencapai target minimum sama dengan 92 persen," kata Koster dalam keterangannya, dikutip Selasa (8/8/2023).

Hal ini disampaikan Koster menjawab pertanyaan wartawan setelah menghadiri acara dialog peneliti BRIN di Tabanan, Bali, Senin (7/8/2023).

Baca juga: DPRD Umumkan Jabatan Koster sebagai Gubernur Bali Berakhir 5 September 2023

Koster mengatakan, upaya memenangkan Ganjar itu akan dilakukannya dalam kapasitas sebagai Ketua DPD PDI-P Bali.

Selain itu, Koster juga mengaku bakal beraktivitas kembali ke desa, selepas melaksanakan tugas kepartaian. Hal itu dilakukan setelah tidak bertugas sebagai Gubernur Bali.

"Saya menjalankan aktivitas biasa kembali ke desa karena saya akan tinggalnya di desa nanti sambil mencari inspirasi juga berkomunikasi dengan para petani, para pelayan, para perajin, masalah lingkungan juga sungai yang kotor, danau yang kotor, sumber air yang kotor, kemudian soal sampah, infrastruktur dan sebagainya itu," kata Koster.

Baca juga: Yenny Wahid Siap Ditunjuk Jadi Bakal Cawapres, Akui Dekat dengan Anies, Ganjar, dan Prabowo

Koster mengaku, ia akan tetap keliling Pulau Dewata untuk melihat kondisi lapangan pasca selesai sebagai gubernur.

Di sisi lain, ia juga ditanya apakah kemungkinan memperoleh rekomendasi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai calon gubernur (cagub) Bali pada Pilkada serentak 2024.

Namun, ia enggan merinci soal rekomendasi dari partai untuk menjadi kandidat pada pemilihan gubernur (Pligub) Bali pada 2024.

"Kalau rekomendasi itu kewenangan Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan yang punya hak prerogratif. Belum ada bahasan, tapi kan sudah ada bahasan yang biasa diberlakukan, tidak ada satu yang satu periode, semuanya dua periode. Itu yang terjadi di PDI Perjuangan semuanya diberikan kesempatan dua periode," ujar Koster.

Baca juga: Soal Maju Lagi di Pilkada Bali 2024, Koster Sebut Siap tetapi Tergantung PDI-P

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com