Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Sebut Subvarian Eris Ada di RI sejak Beberapa Bulan Lalu, Minta Warga Jangan Panik

Kompas.com - 08/08/2023, 12:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan Covid-19 subvarian Omicron E.G 5.1 atau 'Eris' sudah ada di Indonesia sejak beberapa bulan belakangan.

Namun, ia meminta masyarakat tidak perlu panik dan segera menjalankan pola hidup bersih dan sehat.

"Tidak perlu panik, kalau lihat datanya ini sudah ditemukan dari bulan-bulan sebelumnya," kata Nadia kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Varian Covid-19 Eris Masuk Indonesia, Kenali Gejalanya

Nadia menyampaikan, meski sudah terdeteksi dari bulan-bulan sebelumnya, belum ada peningkatan kasus dari subvarian Omicron ini.

Di sisi lain, pihaknya terus memonitor perkembangan kasus melalui whole genome sequencing dan meningkatkan kewaspadaan melalui peningkatan surveilans.

Hal ini dilakukan sembari menunggu rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Baca juga: 10 Gejala Eris, Varian Omicron Baru yang Perlu Diketahui

"Kita melihat tidak ada peningkatan kasus ataupun fatalitas dari Covid-19. Jadi tetap waspada dan jaga kesehatan dengan segera lengkapi vaksinasi Covid-19 yang saat ini masih gratis," ucap Nadia.

Sebelumnya, Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, subvarian Eris memang sudah hadir di Indonesia sejak Maret 2023 dengan sampel pertama di Jakarta.

Subvarian tersebut tersebar di Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Saat ini, ada sekitar 36 negara yang telah mendeteksinya adanya Eris di negara tersebut.

Baca juga: Kenali Eris, Varian Omicron yang Tingkatkan Kasus Covid-19 di Inggris

Kendati begitu, status subvarian ini masih di bawah pengawasan (under monitoring). Data menunjukkan, tingkat keparahan dan kematiannya pun belum memperlihatkan dampak yang signifikan.

"Gejala juga tidak ada perbedaan dan cenderung tidak ada demam dan tidak ada hilang penciuman, ini tentu ini jauh berkurang (keganasannya) dibanding sebelumnya," jelas Dicky.

Sementara itu, varian baru ini juga dilaporkan menyebar dengan cepat di wilayah Inggris Raya. Dikutip dari RepublicWorld, satu dari tujuh kasus Covid-19 di Inggris Raya telah terkonfirmasi positif varian Eris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com