Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tutup Temu Bisnis Tahap VI, Wamenkumham: Belanja Produk Dalam Negeri Harus Terus Digelorakan

Kompas.com - 05/08/2023, 20:35 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej mengatakan, belanja produk dalam negeri (PDN) harus terus digelorakan.

Hal tersebut dikatakan Edward Omar saat menutup Temu Bisnis Tahap VI di di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Sabtu (05/08/2023)

"Hari ini, Sabtu (05/08/2023), rangkaian Temu Bisnis Tahap VI telah usai. (Meski demikian) peran aktif kita dalam mewujudkan belanja PDN masih terus digelorakan," ucap pria akrab disapa Eddy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Menurutnya, menggencarkan penggunaan belanja PDN merupakan hal penting karena kementerian atau lembaga (K/L) negara merupakan konsumen barang dan jasa terbesar, baik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda).

Penerapan tersebut, kata Eddy, akan mampu mewujudkan target belanja demi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga: Jokowi Bubarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Ia berharap, Temu Bisnis Tahap VI dapat mendorong pemerintah pusat, pemda, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam mengoptimalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk belanja PDN sebesar 95 persen dari total belanja pengadaan barang dan jasa, sampai dengan akhir 2023.

"Hal ini guna mewujudkan tema Temu Bisnis Tahap VI 2023, yaitu Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri, Wujudkan Kemandirian Bangsa," tutur Eddy dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Temu Bisnis Tahap VI merupakan sinergitas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemenkumham) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang berkolaborasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Baca juga: LKPP Dorong Pemerintah Genjot Belanja Produk Dalam Negeri

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai Kamis (3/8/2023) hingga Sabtu (5/8/2023).

Temu Bisnis Tahap VI dilaksanakan sebagai implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan PDN dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Peningkatan transaksi sebesar Rp 29,5 triliun

Berdasarkan data, terdapat peningkatan transaksi dalam kegiatan Temu Bisnis Tahap VI sebesar Rp 29,5 triliun yang terdiri dari transaksi oleh K/L sebesar Rp 18,5 triliun dan oleh pemda sebesar Rp 11,34 triliun.

Adapun dari nominal Rp 29,5 triliun tersebut, sudah dilakukan pembayaran sebesar Rp 16,13 triliun, dan transaksi dalam proses pembayaran yang telah dilaksanakan kontrak sebesar Rp 13,4 triliun.

Baca juga: Pentingnya Menjaga Identitas Digital dalam Sistem Pembayaran Online

Sebelum road to Temu Bisnis Tahap VI digelar, tercatat besaran transaksi PDN sebesar Rp 420,7 triliun. Setelah kegiatan ini dan Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) 2023 dilaksanakan sampai sembilan hari berakhirnya kegiatan tercatat besaran transaksi menjadi Rp 448,8 triliun.

Selain itu, Kemenkumham secara khusus juga menyediakan layanan publik berupa layanan Paspor Merdeka dengan jumlah pemohon sebanyak 2.684 orang selama tiga hari, dan pameran produk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kemudian terdapat juga coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan HAM.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com