Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Nadiem Salah Podium, Digoda Sri Mulyani dan Dibela Jokowi

Kompas.com - 03/08/2023, 19:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim sempat berdiri di podium yang salah saat hendak memberi pengarahan dalam acara LPDP Fest di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (3/8/2023).

Ketika dipanggil untuk memberikan arahan, Nadiem terlihat berjalan menuju podium yang terletak di tengah panggung. Nadiem bahkan sudah dalam posisi siap berpidato di podium tersebut.

Namun ternyata, podium itu sebenarnya disiapkan sebagai tempat Presiden Joko Widodo berpidato. Hal itu ditandai dengan lambang burung Garuda yang terdapat di bagian depan podium.

Sedangkan, podium yang disiapkan untuk tempat menteri berpidato berada di sebelah kiri panggung, bentuknya pun berbeda dengan podium presiden.

Baca juga: Di Hadapan Penerima Beasiswa LPDP, Jokowi Ingatkan Jangan Salah Pilih Pemimpin

Seorang petugas lantas mengarahkan Nadiem untuk bergeser ke podium yang semestinya.

Setelah Nadiem berpidato, giliran Menteri Keuangan Sri Mulyani yang naik panggung untuk menyampaikan laporan.

Sebelum mulai membacakan laporan, Sri Mulyani sempat menyinggung kesalahan Nadiem tersebut.

"Kalau saya sudah tahu Bapak, podiumnya di sini, enggak boleh di situ. Pak Nadiem memang sering harus diedukasi," kata Sri Mulyani sambil tersenyum.

Baca juga: Ke Penerima Beasiswa LPDP, Jokowi: Pulang, Pulang, Pulang

Diskriminatif

Meski menjadi bahan candaan Sri Mulyani, Nadiem mendapat pembelaan dari bosnya, Presiden Joko Widodo.

Di awal pidatonya, Jokowi juga menyinggung peristiwa Nadiem salah podium untuk pidato.

Jokowi menuturkan, protokol menyediakan dua podium sebetulnya dibuat untuk masa pandemi Covid-19 dan sudah tidak relevan.

"Ini dimulai karena peristiwa Covid, sehingga pada waktu Covid dulu ada tiga podium. Di sana satu, di sini satu, di sana satu, sekarang sudah enggak ada Covid kok masih ada dua ini buat apa?" ujar Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku dirinya pun tidak masalah jika Nadiem berpidato di podium yang disiapkan untuk presiden.

Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara LPDP Fest yang diikuti oleh para penerima beasiswa LPDP di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8/2023).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara LPDP Fest yang diikuti oleh para penerima beasiswa LPDP di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Ditjen GTK Tunjuk UT Jadi Penyalur Beasiswa PPG dari LPDP

"Sebenarnya Pak Nadiem di sini pun saya enggak marah kok, tapi Pak Menteri Pendidikan sendiri yang takut. Di sini saja, didorong di sana jangan mau," kata dia.

Jokowi lalu memperingatkan agar ke depannya cukup ada satu podium yang disiapkan untuk acara yang ia hadiri.

"Setelah ini podium satu saja, jangan ada di sini kayak diskriminatif gitu" kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com