Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Jawa Barat Lagi Bagus, Pj Gubernur Tinggal Gas

Kompas.com - 03/08/2023, 13:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengeklaim bahwa penjabat (pj) gubernur Jawa Barat yang menggantikannya kelak hanya perlu melanjutkan hal-hal yang sudah ia kerjakan selama lima tahun terakhir.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengeklaim bahwa berbagai sektor di Jawa Barat berada dalam kondisi yang baik dan tinggal dilanjutkan oleh pj gubernur.

"Jawa Barat kan lagi bagus ya. Ada 541 penghargaan, ekonomi terbaik, stunting penanganan terbaik, semua lagi bagus. Jadi ibaratnya pj itu nanti tinggal ngegas saja, mobil yang udah disiapkan saya kira akan sangat nyaman," kata Emil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Kembali Hidupkan Wacana Kereta Gantung di Bandung

Emil menegaskan bahwa tidak akan ikut campur mengenai proses pemilihan pj gubernur yang akan menggantikannya.

Namun, ia akan tetap memberikan pandangan-pandangan agar pj gubernur dapat menjalankan tugasnya dengan lancar.

Menurut Emil, salah satu hal yang perlu dipahami adalah dinamika sosial politik karena para calon pj gubernur tidak punya latar belakang di bidang politik.

"Apapun itu saya pastikan Jawa Barat-nya lagi bagus, saya pastikan yang dipilih akan sangat nyaman melanjutkan kepemimpinan yang sudah saya bangun," ujar dia.

Baca juga: Masa Jabatan Tinggal Sebulan, Ridwan Kamil: Prioritas Saya Meresmikan

Mengenai 3 calon pj gubernur yang diajukan DPRD Jawa Barat, yakni Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin, Dirjen Peraturan Perundangan Kemenkumham Asep Mulyana, dan Wakil Rektor Universitas Padjajaran Keri Lestari, Emil tak mau banyak komentar.

Ia hanya mengingatkan bahwa masih terbuka pintu pengusulan lainnya, yakni dari Kementerian Dalam Negeri maupun lewat diskresi Presiden Joko Widodo.

"Ada nanti pintu pengusulan dari Kementerian Dalam Negeri atau Pak Jokowi punya diskresi sendiri. Jadi tidak semerta-merta datang dari 3 nama itu," kata Emil.

Baca juga: DPRD Jabar Usulkan 3 Nama Calon PJ Gubernur Pengganti Ridwan Kamil

Untuk diketahui, masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul selesai pada 5 September 2023.

Emil nantinya akan digantikan pj gubernur yang menjabat hingga terpilihnya gubernur definitif lewat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Nasional
Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Nasional
Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Mantan Pegawai Jadi Tersangka, Bea Cukai Dukung Penyelesaian Kasus Impor Gula Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com