Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Nilai Tukar Petani Juni 2023 Naik Tinggi, Lanjutkan Tren Positif Nasional sejak 2021

Kompas.com - 01/08/2023, 15:09 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai tukar petani (NTP) nasional pada Juni 2023 mencapai 110,64 atau naik sebesar 0,21 persen jika dibandingkan pada Juni 2023 sebesar 104,38. 

Kenaikan tersebut melengkapi daftar panjang tren positif NTP nasional sejak 2021.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, kenaikan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,34 persen atau lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayarkan petani (Ib) sebesar 0,13 persen.

"Peningkatan NTP tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,34 persen," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/8/2023).

Adapun kenaikan NTP pada Juni 2023 dipengaruhi empat komoditas unggulan, yakni gabah, kelapa sawit, kopi, dan kakao.

Kenaikan tersebut lebih tinggi dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM).

Baca juga: Strategi Ditjen PSP Kementan Antisipasi El Nino, dari AUTP hingga Pompa Air

Kondisi yang sama juga terjadi pada nilai tukar usaha petani (NTUP) Juli 2023 yang meningkat hingga 111,41 atau naik 0,27 persen jika dibandingkan pada Juni 2023.

Pudji mengatakan, peningkatan NTUP tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang naik sebesar 1,49 persen. 

Kenaikan itu terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,52 persen atau lebih tinggi dari kenaikan BPPBM yang mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen.

"Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan BPPBM ini untuk sektor tanaman perkebunan rakyat adalah ongkos angkut, cuka getah, dan upah menuai atau memanen," katanya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan berbagai strategi.

Baca juga: Tingkatkan Produksi hingga Akses Pasar bagi Petani, Kementan Bentuk Korporasi Petani

Kementan juga memiliki program jangka panjang, seperti penyediaan benih unggul, alat mesin pertanian (alsintan), dan layanan kredit usaha rakyat (KUR) berbasis pertanian.

"Sebaran KUR pertanian sudah meluas ke berbagai daerah dengan kredit bunga yang sangat rendah. Melalui KUR, para petani dapat mengembangkan skala usahanya dari waktu ke waktu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com