Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gobel Ajak Perantau Asal Gorontalo Bangun Kampung Halaman

Kompas.com - 01/08/2023, 14:57 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel mengajak para perantau asal Gorontalo dan keturunannya untuk membangun kampung halaman.

"Mari kita majukan tanah leluhur kita, yang saat ini masih menjadi provinsi termiskin kelima di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/8/2023).

Hal tersebut dikatakan Gobel saat mengadakan dialog dengan warga Gorontalo yang menjadi perantau di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Gobel mengungkapkan, dirinya memiliki cita-cita menjadikan Gorontalo sebagai provinsi yang semakin maju dan bisa menyejahterakan warga. Namun, cita-cita tersebut hingga kini belum tercapai.

Baca juga: Terseok-seok, Perantau Asal Madura 7 Tahun Hidup di Jakarta yang Tak Sesuai Ekspektasi

Sebagai putra dan wakil rakyat dari Gorontalo, Gobel bersilaturahmi dengan masyarakat yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG).

Dalam kesempatan itu, ia mengemukakan gagasannya yang diberi nama "Visi 2051" sebagai upaya untuk memakmurkan Gorontalo.

Adapun salah satu "Visi 2051" adalah Membangun Pelabuhan Anggrek di Gorontalo Utara Sebagai Pelabuhan Internasional. Pelabuhan ini akan diintegrasikan dengan Pembangunan Kawasan Ekhusus Pangan.

“Ada investasi yang besar, sekitar Rp 1,5 triliun dan dalam 30 tahun akan menampung 100.000 tenaga kerja,” kata Gobel.

Baca juga: Kementerian Investasi/BKPM Optimistis Indonesia Tetap Jadi Negara Favorit Tujuan Investasi

Dua program pembangunan tersebut, kata Gobel, akan ditopang oleh pembangunan pertanian, pembangunan kelautan dan perikanan, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pariwisata, dan pembangunan koperasi.

“Semuanya terjalin dalam suatu ekosistem yang saling terkait dan saling menopang,” ucapnya.

Sebagai wakil rakyat, Gobel menyebutkan, pihaknya telah mengembangkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru melalui pembangunan kawasan wisata.

Kawasan wisata yang dimaksud, yaitu Tamendao di Kota Gorontalo, Danau Perintis di Kabupaten Bone Bolango, dan pemukiman suku laut Bajo di Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo. 

Baca juga: Rumah Literasi Gorontalo: Daya Tarik, Biaya, dan Jam Operasional

Gobel mengungkapkan bahwa sentra ekonomi tersebut berkonsep wisata yang didorong oleh UMKM untuk menciptakan lapangan kerja, lapangan usaha, serta sekaligus hiburan bagi warga.

“Karena itu, di tempat-tempat tersebut ada festival. Di Tamendao ada Festival Ikan Tuna. Di Danau Perintis ada Festival UMKM Milenial. Nanti kita terus perbanyak festival agar ada promosi dan keramaian,” jelas Gobel.

Gobel berharap, para perantau bisa ikut berkontribusi dalam memajukan dan menyejahterakan warga Gorontalo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com