Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dinilai Jadi Salah Satu Faktor Penyebab yang Bikin Koalisi Tak Kunjung Umumkan Cawapres

Kompas.com - 01/08/2023, 11:29 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua bulan setengah jelang pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum ada satu pun koalisi partai politik (parpol) yang mengumumkan siapa figur bakal RI-2.

Setidaknya, saat ini ada tiga koalisi parpol yang aktif melakukan pergerakan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres 2024). Pertama, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang berisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Koalisi ini kemungkinan besar memilih Prabowo Subianto sebagai bacapres, meskipun belum mendeklarasikan sampai hari ini.

Kedua, kerja sama politik antara PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo dan Partai Hanura yang memilih Ganjar Pranowo sebagai bacapresnya.

Baca juga: Tak Hanya Rocky Gerung, Refly Harun juga Dilaporkan karena Sebarkan Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi

Ketiga, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang berisi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Poros itu mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal RI-1.

Meski begitu, proses pencarian pendamping untuk para bacapres nampaknya masih jalan ditempat. Partai Gerindra misalnya, terus menyampaikan bahwa calon terkuat bacawapres KKIR adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Walaupun saat ini PKB juga didekati oleh PDI-P. Sementara, Prabowo nampak akrab dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Baca juga: Diduga Hina Presiden Jokowi, Rocky Gerung Dilaporkan ke Polda Metro

Kemudian Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengungkapkan bahwa kandidat bacawapres Ganjar masih mengerucut pada 5 nama, yaitu, Erick, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Muhaimin, serta Andika Perkasa.

Koalisi Perubahan tak kalah pelik, meski AHY sempat disebut kandidat terkuat bacawapres Anies, namun Nasdem masih memunculkan nama baru seperti putri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid. Anies juga menemui mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Di balik dinamika tersebut, Presiden Joko Widodo dianggap menjadi salah satu faktor yang membuat alotnya negosiasi pencarian bacawapres.

Sebab, sejumlah pihak mengaku masih melibatkan Jokowi dalam menentukan bacawapres. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan proses pencarian bakal RI-2 untuk Ganjar bakal ditentukan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri setelah berkomunikasi dengan para ketua umum parpol pendukung dan juga Jokowi.

Kemudian, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono juga melapor kepada Jokowi soal hasil Rapimnas VI PPP yang memutuskan Sandiaga maju sebagai bacawapres Ganjar.

“Bahwa Presiden tidak mencampuri internal PPP, iya. Tapi, karena Pak Presiden adalah sebagai pimpinan koalisi ya tentu harus kami melaporkan dan menkomunikasikan hal itu,” ucapnya, 17 Juni 2023.

Terakhir, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh juga mengaku mendapatkan pertanyaan dari Jokowi soal siapa akhirnya bacawapres Anies. Pertanyaan itu muncul saat keduanya bertemu selama satu jam di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Polisi Tolak Laporan Relawan soal Dugaan Rocky Gerung Hina Jokowi

“Nah, Pak Jokowi juga tanya saya, ’Siapa ini wakil presidennya ini?’ Saya bilang, ’Saya belum mikirin itu, yang saya tahu (urusan) Pak Anies itu,” sebut Surya di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Selasa (18/7/2023).

Pilpres rasa Jokowi

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 begitu kental aroma politiknya dengan Jokowi.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com