Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Teknis Golkar-PDI Perjuangan Belum Akan Bahas Nama Cawapres

Kompas.com - 27/07/2023, 19:49 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim teknis yang dibentuk Partai Golkar dan PDI Perjuangan belum akan membahas sosok yang akan diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) bila koalisi dua partai itu terwujud.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng yang merupakan salah satu anggota tim teknis menyatakan, tim tersebut masih ingin menyamakan persepsi antara kedua partai.

"Belum sampai ke hal situ (nama cawapres), kita bicara dulu kesamaan persepsi untuk membangun bangsa ke depan," kata Mekeng setelah pertemuan Golkar dan PDI-P di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Golkar dan PDI-P Sepakat Bentuk Tim Teknis Bahas Rencana Koalisi

Mekeng pun mengakui bahwa dalam pertemuan itu Golkar tidak mengajukan syarat Ketua Umum Airlangga Hartarto harus maju pada pemilihan presiden 2024.

"Kita enggak bicara sampai situ, karena kalau sudah main usung-usungan malah nanti deadlock, biar saja proses," kata dia.

Meski sudah membentuk tim teknis, kata Mekeng, ini tak berarti Golkar punya peluang lebih besar berkoalisi dengan PDI-P dibandingkan partai politik lainnya.

Baca juga: Golkar: Kami Tak Pernah Berpikir Ikut Koalisi Perubahan

Ia menyebutkan, Golkar akan tetap mengikuti dinamika politik yang ada.

"Ya belum, kita berproses saja, politik ini kan tidak mungkin statis, cuman yang penting satu untuk bangsa ini tenang dan pembangunan itu berjalan lancar," ujar Mekeng.

Partai Golkar dan PDI Perjuagan sepakat membentuk tim teknis untuk membahas rencana kedua partai berkoalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kesepakatan ini merupakan hasil dari pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di kediaman Airlangga.

"Tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun, dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis, dan juga nanti pihak Ibu (Puan) kami persialkan," kata Airlangga.

Ia mengeklaim bahwa Golkar dan PDI-P sudah mendapatkan banyak titik temu, khususnya terkait gagasan mewujudkan Indonesia yang sejahtera, aman, adil, makmur, dan bersatu.

Ia menyebutkan, kedua partai juga punya hubungan yang baik karena sama-sama menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Setelah Cak Imin, Giliran Airlangga yang Disambangi Puan

Puan mengamini pernyataan Airlangga bahwa ada kecocokan antara kedua partai meski belum ada keputusan konkret untuk membentuk koalisi.

Menurut Puan, tim teknis yang dibentuk oleh Golkar dan PDI-P akan bekerja untuk mencari titik temu di antara kedua partai.

"Setelah kemudian dibahas oleh tim teknis yang nanti akan kami bentuk pada waktu tidak terlalu lama, insya Allah kami akan bisa bertemu kembali untuk bisa menyamakan kembali apa-apa yang kami anggap bisa kami sepakati bersama," ujar Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com