Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Tak Mau MUI Terpecah Gara-gara Beda Pilihan Politik di Pemilu 2024

Kompas.com - 26/07/2023, 23:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berpesan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar tidak terpengaruh oleh perbedaan pilihan calon presiden (capres) dan partai politik (parpol) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal ini disampaikan Ma'ruf Amin saat menghadiri peringatan Milad ke-48 MUI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (26/7/2023) malam.

"Ini Pemilihan Umum saya sering katakan supaya kita menjaga, mengawal, jangan sampai perbedaan-perbedaan partai, capres itu membuat kita (terpecah), apalagi sesama Majelis Ulama," kata Ma'ruf Amin, Rabu.

Menurut Ma'ruf, MUI semestinya mengadopsi ajaran agama Islam yang saling menghormati pebedaan agama di antara masyarakat untuk perbedaan pilihan politik kelak.

Baca juga: Maruf Amin: Semoga Saya Bukan Ketum MUI Terakhir yang Jadi Wapres

"Kalau kita dengan agama sudah bisa begitu, lakum dinukum waliyadin, bagimu agamamu bagiku (agamaku), apalagi soal capres?" kata ketua Dewan Pertimbangan MUI tersebut.

Ia juga megingatkan bahwa hingga saat ini belum ada calon presiden dan calon wakil presiden. Sebab, yang ada hanyalah bakal calon presiden.

Ma'ruf Amin lantas berpesan kepada MUI untuk tidak ikut campur dalam proses pencalonan presiden dan wakil presiden tersebut.

"Saya kira kita tunggu saja, urusan calon itu urusan partai politik dan gabungan partai politik," ujarnya.

Baca juga: MUI Bacakan Komitmen Kebangsaan di Acara Milad Ke-48, Siap Sukseskan Pemilu 2024

Ma'ruf Amin mengatakan, ketika sudah memiliki pilihan, para anggota MUI hendaknya memilih sosok yang terbaik sesuai hati nurani masing-masing.

"Kalau sudah muncul calonnya, pilih yang terbaik, terbaik menurut siapa? Ya terbaik menurut masing-masing kita. Caranya bagaimana? Ya minta fatwa pada hatimu, hati nuranimu itu lho," kata Ma'ruf Amin.

Untuk diketahui, sejauh ini ada tiga sosok yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Wapres Minta Kepala Daerah Sigap Jaga Stabilitas Jelang Pemilu-Pilkada 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com