JAKARTA, KOMPAS.com - Pilot jet tempur Rafale dari Angkatan Udara (AU) Perancis Kapten Rayak mengungkapkan kendala saat ia membawa Rafale masuk ke Indonesia.
Diketahui, AU Perancis membawa dua jet tempur Rafale dan satu pesawat tanker A-330 MRTT yang saat ini terparkir terminal selatan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dalam misi Pegase 2023. Pesawat-pesawat itu mendarat sejak Senin (24/7/2023) petang.
“Saya bisa melihat tidak ada kendala atau perbedaan yang berarti. Cuma saya melihat pas mendekat Jakarta itu lalu lintas penerbangannya sangat padat,” kata Rayak di Lanud Halim, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Saat AU Perancis Pamerkan Jet Tempur Rafale yang Akan Dibeli Indonesia di Lanud Halim...
Begitu keluar dari Jakarta, lanjut Rayak, lalu lintas udara sudah tidak padat. “Jadi kendalanya itu saja. Tidak ada (kendala untuk polisi udara),” tutur Rayak.
Adapun AU Perancis sedang melakukan misi Pegase 2023 dengan mengunjungi negara-negara di kawasan Pasifik
Leader misi Pegase 2023 Letkol Henri mengatakan, AU Perancis ingin memperdalam kerja sama di kawasan Pasifik dalam operasi kali ini.
“Jadi dalam operasi ini, kami ingin memperdalam kemitraan, kerja sama di kawasan Pasifik dan Indonesia, tentu saja untuk memperdalam mitra dengan TNI,” kata Henri.
Henri juga menyebutkan, Indonesia masuk sebagai tujuan strategis utama dalam misi Pegase 2023.
“Wilayah Indonesia masuk dalam tujuan strategis utama. Pertama strategi kemitraan, strategi pintu masuk atau akses, dan ketiga strategi keseimbangan,” ucap Henri.
Sebagai informasi, jet tempur Rafale dari pabrikan Dassault Aviation itu juga dipesan Indonesia untuk memperkuat TNI AU.
Baca juga: Pengamat Sebut Teknologi Jet Tempur Mirage 2000-5 Tak Cocok untuk Transisi ke Rafale
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma R Agung Sasongkojati mengatakan, Rafale yang dipamerkan di Lanud Halim itu memiliki spesifikasi sama seperti yang dibeli Indonesia.
“Ini pesawat yang kita beli. Spesifikasi sama persis, tapi kita dapat yang baru. Kalau ini kan pesawat yang sudah dipakai oleh mereka,” kata Agung.
Dalam misi Pegase 2023, AU Perancis sebenarnya membawa total enam pesawat tempur Rafale, empat pesawat angkut Airbus A400M, dan tiga pesawat tanker A-330 MRTT. Namun, pesawat lain akan tiba secara bertahap di Lanud Halim.
Baca juga: Indonesia Buru Jet Canggih, Prabowo: Rafale dan F-15 Kita Kejar
Misi Pegase 2023 sekaligus kelanjutan dari persinggahan misi Jeanne d'Arc 23 dan latihan Garda Guerrier, serta pemberdayaan industri aeronautika pertahanan Perancis.
Rencananya, AU Perancis akan melaksanakan sejumlah kegiatan bersama dengan TNI AU hingga Minggu (30/7/2023).
Selain Indonesia, AU Perancis juga mengunjungi Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Qatar, dan Djibouti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.