Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Indonesia Dorong ASEAN Selesaikan Tantangan Geopolitik Dunia

Kompas.com - 25/07/2023, 11:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PRESIDEN Indonesia Joko Widodo, yang saat ini menjabat sebagai ketua bergilir ASEAN, dengan tegas menyampaikan bahwa Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tidak boleh menjadi panggung persaingan atau alat bagi negara mana pun.

Komitmen ini diungkapkan oleh Joko Widodo dalam forum pertemuan ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Jakarta pada 14 Juli 2023.

Pendekatan yang teguh ini mencerminkan niat ASEAN untuk menguatkan persatuan, solidaritas, dan sentralitas organisasi.

Hal ini bertujuan menjadikan ASEAN sebagai kekuatan utama dalam menghadapi berbagai tantangan regional, dan mendorong kerjasama antarbangsa untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Pernyataan ketua bergilir ASEAN ini juga menggarisbawahi adanya tantangan geopolitik yang sangat kompleks.

Terutama ketika organisasi regional ini berusaha mempromosikan kerja sama politik, ekonomi, sosial, dan budaya di antara negara-negara anggotanya, tantangan geopolitik juga ikut terlibat.

Tantangan geopolitik melibatkan beragam isu keamanan, ekonomi, politik, dan sosial yang berpengaruh pada stabilitas dan dinamika kawasan, sehingga kerja sama kadang-kadang sulit dicapai.

ASEAN sedang menghadapi "sindrom ketegangan" setelah terjadi sengketa perbatasan di beberapa negara anggota ASEAN, seperti sengketa Laut Cina Selatan yang melibatkan beberapa negara anggota ASEAN (seperti Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam) dengan China.

Bersamaan pula masuk kekuatan besar, saling berebut pengaruh. Kekuatan besar China, Amerika Serikat, dan Rusia tak pelak lagi saling bersaing. Bahkan rivalitas di kawasan ini, karuan saja bisa memengaruhi dinamika geopolitik ASEAN.

Kekuatan besar ini seringkali saling bersaing dan berkompetisi di kawasan ASEAN, yang berdampak pada stabilitas dan keamanan regional.

Negara-negara ASEAN seringkali terdorong untuk membuat pilihan strategis yang sulit, karena dampak dari rivalitas dan ketegangan antara kekuatan besar tersebut.

Ketika persaingan kekuatan besar mencuat, terutama dalam sengketa maritim seperti di Laut Cina Selatan, dinamika geopolitik di kawasan ASEAN sangat dipengaruhi.

Kompetisi kekuatan besar

Kekuatan besar adalah negara-negara dengan pengaruh besar di tingkat global, ekonomi yang kuat, dan kekuatan militer signifikan.

Ketika persaingan dan rivalitas antara kekuatan besar ini mencuat, sebutlah dalam sengketa maritim, jelaslah berdampak signifikan pada dinamika geopolitik di kawasan ASEAN.

Di mana persaingan antara kekuatan besar, Amerika Serikat dan China, memengaruhi dinamika sengketa wilayah dan klaim maritim di Laut Cina Selatan.

Maka negara-negara anggota ASEAN sering berada di antara tekanan dari kekuatan besar yang terlibat dalam sengketa tersebut.

Belum lagi terhadap pengaruh ekonomi. Kekuatan besar yang bersaing dapat menggunakan kebijakan ekonomi dan investasi untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan ASEAN.

Bantuan pembangunan, investasi asing langsung, dan hubungan perdagangan dapat digunakan untuk memperkuat posisi kekuatan besar tertentu di kawasan.

Kompetisi kekuatan besar di kawasan ASEAN juga tidak sampai di situ, melainkan pula melangsungkan aliansi kemitraan: mencari sekutu di ASEAN. Sekutu ini penting untuk memperkuat posisi dan kepentingannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

Nasional
Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

Nasional
Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com