Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Pada 2030 Angka Obesitas Ditekan di Bawah 3 Persen

Kompas.com - 24/07/2023, 18:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan mampu menekan kasus obesitas di Indonesia menjadi sekitar 3 persen pada 2030.

Hal ini mengingat kasus obesitas di Indonesia kian meningkat. Dalam kurun waktu 10 tahun, terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan dari 10,5 persen pada 2007 menjadi 21,8 persen pada 2018.

"Kita tetap berpegang di SGDs (Sustainable Development Goals), pada 2030 angka obesitas ditekan di bawah 3 persen. (Jadi) 3 persen saja angka obesitas di masyarakat, itu pada 2030," kata Dante dalam diskusi secara daring di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Obesitas Tak Ditanggung BPJS, Wamenkes Minta Warga Manfaatkan Hari Libur untuk Olahraga

Dante mengungkapkan, pihaknya sudah memiliki berbagai macam program untuk mencapai target tersebut. Dia menambahkan, pada pencegahan dan edukasi kepada masyarakat.

Salah satu edukasi yang dilakukan, adalah mendidik masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas (smart eater).

Sebelum membeli makanan, masyarakat diminta untuk membaca dan menakar kandungan gula garam lemak (GGL) serta kalori yang telah tersedia di dalam tabel informasi nilai gizi tiap kemasan makanan.

Cara lainnya, menerapkan cukai pada minuman berpemanis. Namun, kebijakan ini masih terus digodok.

"Ada beberapa hal yang sedang kita godok, memang ini belum final. Adalah memberikan pajak (cukai) pada makanan yang dikemas dengan kandungan GGL (gula garam lemak) melebihi batas. Itu salah satu peran pemerintah untuk menekan angka obesitas di angka 3 persen di 2030," ucap Dante.

Lebih lanjut Dante menilai, tingginya obesitas di masyarakat kemungkinan salah satunya dipicu oleh pendapatan masyarakat yang meningkat.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Kemenkes Sediakan Hotline Laporan Perundungan untuk Calon Dokter Spesialis

Meningkatnya pendapatan tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang bahaya obesitas dan konsumsi bijak terhadap makanan yang tersedia.

"Dan obesitas ini banyak sekali di daerah penyangga kota besar, seperti Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor. Itu angka obesitas lebih tinggi dari pada di jakarta. Dan itu menunjukkan angka obesitas berkorelasi dengan pendapatan masyarakat makin meningkat," jelas dia.

Sebagai informasi, obesitas digolongkan sebagai penyakit yang perlu intervensi secara komprehensif.

Pasalnya, obesitas mampu menjadi faktor risiko terhadap penyakit tidak menular lainnya, seperti diabetes, jantung, kanker, hipertensi, dan penyakit metabolik maupun non metabolik.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, penyakit ini berkontribusi sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Tercatat, biaya kesehatan di Indonesia juga habis paling banyak untuk penyakit-penyakit tidak menular itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com