Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: 48 Persen Responden Tidak Puas Kinerja Kejaksaan

Kompas.com - 24/07/2023, 10:05 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Libang Kompas mengadakan survei terkait kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia pada pertengah Juli 2023 ini.

Hasilnya, sebanyak 48 persen responden menyatakan tidak puas terhadap kinerja yang dilakukan Kejagung.

Dalam survei yang sama, ada juga 45,5 persen responden yang puas dan 6,5 persen lainnya menyatakan tidak tahu.

Jika dirincikan, survei Litbang Kompas mencatat kepuasan responden terhadap Kejagung mencakup aspek penuntutan, penyidikan, pemberantasan korupsi, dan penegakan hukum.

Baca juga: Kejagung: Restorative Justice adalah Kebutuhan Masyarakat Hukum Global

Di aspek melakukan penuntutan ada sebanyak 52,1 persen yang tidak puas, 41,2 persen puas, dan 6,7 persen tidak tahu.

Di aspek melakukan penyidikan sebanyak 45,8 persen menyatakan tidak puas, 45,6 persen menyatakan puas, dan 8,6 persen tidak tahu.

Dalam aspek memberantas korupsi sebanyak 66,6 persen menyatakan tidak puas, 31,6 persen menyatakan puas, dan 1,8 persen tidak tahu.

Sementara di aspek menegakkan hukum sebanyak 64,6 persen menyatakan tidak puas, 32,4 persen  puas, dan 3,0 persen tidak tahu.

Baca juga: Kejagung Sita Pesawat, Helikopter, dan Kapal Perusahaan dalam Kasus Korupsi Minyak Goreng

Adapun survei Litbang Kompas ini dilakukan pada 11-13 Juli 2023 dengan total 510 responden dari 34 provinsi yang diwawancarai melalui sambungan telepon.

Sampel responden survei dilakukan secara acak. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 4,35 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com