Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Khofifah Tolak Kursi Cawapres, Nasdem: Anies Belum Lamar

Kompas.com - 24/07/2023, 09:09 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali membantah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudha menolak menjadi bakal calon wakil presiden (cawaprss) Anies Baswedan.

Ali mengatakan, isu bahwa Khofifah sudha menolak Anies secara hapus terlalu spekulatif. Sebab, sampai saat ini Anies belum melamar Khofifah menjadi bakal cawapresnya.

"Belum, Mas Anies belum melamar juga Mba Khof dan Mba Khof belum mengatakan apa-apa karena memang belum pernah dilamar untuk hal tersebut," kata Ali saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (23/7/2023).

Baca juga: Nasdem: Jokowi Tanya Cawapres Anies ke Surya Paloh karena Duga Sudah Dipilih

Ali menyebut Khofifah sebagai sahabatnya. Kendati demikian, ia mengaku sampai saat ini dirinya belum pernah membicarakan persoalan cawapres dengan Khofifah.

Karena itulah, Ali memandang isu bahwa Khofifah menolak halus menjadi cawapres Anies terlalu spekulatif.

"Jadi itu terlalu spekulatif pernyataan itu terlalu spekulatif, enggak perlu kita menganggap itu," kata dia.

Begitupun isu mengenai respons positif dari Yenny Wahid terkait cawapres Anies, menurut Ali, belum ada obrolan terkait cawapres Anies.

Baca juga: Alotnya Anies Pilih Bacawapres, Nasdem Tak Sepakat dengan Syarat Baru

Ali mengaku beberapa kali berdiskusi dengan putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut. Namun, pembicaraan belum sampai pada pembahasan politik.

"Sama Mba Yenny saya beberapa kali berdiskusi dengan beliau, saya belum bicara pada perspektif politik," tutur Ali.

Ali menekankan, persoalan menentukan cawapres merupakan wewenang Anies Baswedan. Keleluasaan Anies itu menjadi mandat yang diberikan partai.

Meski demikian, Ali merasa keberatan terkait syarat tambahan bagi sosok cawapres yang diajukan Anies, yakni tidak memiliki catatan hukum.

"Mas Anies mestinya tidak perlu buat buat kriteria karena yang menentukan calon presiden kan dia," kata Ali.

Diketahui, Anies sampai saat ini belum mengumumkan figur yang akan dipilih untuk menjadi bakal cawapresnya dalam menghadapi Pilpres 2024.

Baca juga: Agresif Serang Pemerintahan Jokowi, AHY Dinilai Kian Ngebet Jadi Cawapres Anies

Namun, ada dua nama yang diduga kuat masuk sebagai kandidat bakal cawapres Anies.

Pertama, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kedua, putri mendiang Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gusdur, yaitu Yenny Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com