Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pangkas Jarak dengan PDI-P di Jateng, Muhaimin: Biar Mbak Puan Hormat ke PKB

Kompas.com - 23/07/2023, 18:47 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bertekad untuk memangkas jarak perolehan suara dengan PDI-P sebagai penguasa Jawa Tengah dalam Pemilu 2024.

Ini menjadi perintah keenam sekaligus terakhir dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam acara syukuran hari lahir (harlah) ke-25 PKB, Minggu (23/7/2023) sore, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

"Jawa Tengah ini pemenangnya Mbak Puan (Maharani), PDI-P. (Pemenang) kedua PKB, tapi jaraknya jauh," ujar Muhaimin dalam pidato politiknya di panggung utama.

Puan sendiri turut hadir dalam hajatan ini mewakili Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Sindir Surya Paloh yang Tak Hadir Harlah PKB, Muhaimin: Enggak Berani Datang?

Muhaimin lalu mengeluhkan mengapa partai politiknya terpaut jauh dari PDI-P, kendati Jawa Tengah memang beken sebagai kandang partai politik berlambang banteng itu.

Pada 2019, misalnya, PDI-P berhasil meraih dukungan 5,77 juta suara di Jawa Tengah atau 29,71 persen suara.

Sementara itu, PKB hanya dapat mendapat 2,73 juta suara (14,04 persen).

Muhaimin menyadari bahwa tidak realistis apabila PKB menargetkan mampu menundukkan PDI-P di provinsi ini pada Pileg 2024.

"Saya ingin, 2024, kita juara 2, jaraknya agak dekat dengan PDI-P. Sanggup?" tanya Muhaimin, disambut pekik kesanggupan para simpatisan PKB di Stadion Manahan.

Baca juga: Ucapkan Selamat Hari Lahir ke PKB, Jokowi: Semoga Suara dan Kursinya Nambah

Ia lalu menyindir Puan

"Mbak Puan, sanggup kita," kata Muhaimin.

"Saya minta, 2024 tetap juara 2, tetapi mepet. Sehingga, Mbak Puan hormat sama PKB," tambahnya.


Kepada sekitar 60.000 kader dan simpatisan PKB di stadion, Muhaimin menegaskan bahwa PKB akan serius dan sungguh-sungguh memenangkan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres) pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Kalau kalian tidak bisa memenangkan PKB, maka kalian akan diremehkan kekuatan lainnya. Selamat berjuang. Semoga Allah senantiasa memberi hidayah pertolongan kepada kita semua," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com