Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sedih dengan Kondisi Golkar, Soroti Hasil Survei yang Angkanya Tidak Membaik

Kompas.com - 21/07/2023, 14:27 WIB
Syakirun Ni'am,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sedih melihat kondisi partainya.

Pernyataan itu Luhut sampaikan saat dimintai penjelasan terkait perlu atau tidaknya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar, mencopot Airlangga Hartarto dari jabatan ketua umum yang saat ini tengah jadi sorotan.

Luhut mengaku tidak tahu menahu mengenai mekanisme Munaslub.

“Saya enggak tahu ya mekanisme itu gimana tapi memang sebenarnya sedih saja,” kata Luhut dalam wawancara dengan Rosi yang tayang di YouTube Kompas TV, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Luhut Bantah Jadi Dalang Gerakan Munaslub di Golkar untuk Singkirkan Airlangga

Luhut menyebut, terdapat banyak kader Golkar yang mendatanginya dan menceritakan berbagai permasalahan di dalam tubuh partai berlambang beringin itu.

Luhut kemudian menekankan bahwa dirinya tidak menghubungi kader-kader Golkar. Mereka berinisiatif mendatangi Luhut.

“Jadi jangan ada pikiran saya telepon ini, enggak,” tegas Luhut.

Setelah ditemui kader Golkar yang mengadukan persoalan di bawah kepemimpinan Airlangga, Luhut kemudian melihat hasil survei dan big data yang menjelaskan elektabilitas partai dan lainnya.

Menurut Luhut, angka-angka hasil survei itu tidak bisa berbohong.

Baca juga: Tak Khawatir terhadap Narasi Perubahan Koalisi Anies, Luhut: Siapa Sih yang Beli?

Ia pun telah menasehati Airlangga untuk turun ke akar rumput dan mengkapitalisasi kehebatan Golkar.

“Survei KOMPAS tadi disampaikan oleh Rosi, dan LSI, dan big data kami memang menunjukkan semua itu tidak membaik,” ujar Luhut.

Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei Litbang KOMPAS pada 29-10 Mei 2023 Golkar menempati urutan keempat dengan elektabilitas 7,3 persen.

Partai tua itu tertinggal jauh dari PDI-P yang meraup 23,3 persen suara, Gerindra 18,6 persen, dan Demokrat 8 persen.

Sementara, berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI), Golkar duduk di urutan ke 4, ada di kelas menengah yang bersaing ketat dengan partai lainnya.

Baca juga: Luhut Sentil Kondisi Golkar: Partai Nomor Dua, Seperti Jual Diri ke Mana-mana

Survei yang digelar pada 1-8 Juli itu menyebut Golkar hanya meraup 6 persen suara, tertinggal dari PDI-P 23,7 persen, Gerindra 14,2 persen, PKS 6,2 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com