Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmad Muzani Pastikan Budiman Sudjatmiko Tak Bergabung dengan Gerindra

Kompas.com - 20/07/2023, 20:05 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menekankan bahwa politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko tidak menjadi kader Gerindra.

Menurutnya, pertemuan Budiman Sudjatmiko dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak membahas soal perpindahan partai.

“Enggak, Pak Budiman tidak bergabung ke Gerindra. Beliau enggak ngomong, enggak dibahas,” ujar Muzani di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Ia mengungkapkan, Budiman Sudjatmiko hanya datang untuk mencari tahu pemikiran Prabowo soal pembangunan bangsa ke depan.

Baca juga: Soal Batasan Kebebasan Bicara di PDI-P, Budiman Sudjatmiko: Saya Biasa Diskusi dengan Banyak Kalangan

Muzani juga menekankan bahwa Prabowo tidak bermaksud untuk mengganggu soliditas PDI-P.

Menurutnya, mantan Danjen Kopassus itu membuka diri untuk bertemu dengan siapa pun.

“Karena kebaikan, kebenaran, bisa datang dari siapa pun,” kata Muzani.

Terakhir, ia memahami keputusan DPP PDI-P yang berencana memanggil Budiman Sudjatmiko untuk menklarifikasi alasannya menemui Prabowo.

“Tentu saja kami menghormati, itu adalah ranah internal PDI Perjuangan,” ujarnya.

Baca juga: Pertemuan Budiman Sujatmiko dan Prabowo Subianto Dinilai Unik dan Ironis

Diketahui, Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada 18 Juli 2023.

Pertemuan itu berlangsung selama dua jam, mulai pukul 19.00 sampai 21.00 WIB.

Budiman mengaku memiliki kecocokan dengan Prabowo dan menganggapnya sebagai figur yang bisa menyatukan kelompok nasionalis.

Di sisi lain, langkah Budiman Sudjatmiko ternyata tidak diketahui oleh Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Kemudian, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun mengungkapkan bakal memanggil Budiman di bulan Agustus.

Bagi Komarudin, Budiman Sudjatmiko menunjukan sikap melawan keputusan PDI-P yang sudah memiliki bakal calon presiden (capres) sendiri, yaitu Ganjar Pranowo.

“Ketika kader mendatangi calon lain itu namanya melakukan perlawanan terhadap keputusan partai dan itu harus diminta pertanggungjawabannya,” kata Komarudin dihubungi awak media, Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Bidang Kehormatan DPP PDI-P Berencana Panggil Budiman Sudjatmiko Awal Agustus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Sandra Dewi Kembali Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Suaminya

Nasional
Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Ramai soal Biaya UKT, Muhadjir: Jangan Tiba-tiba Naik, Terlalu Sembrono

Nasional
Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Kepala BIN: IKN Cermin Transformasi Indonesia Menuju Negara Maju Modern

Nasional
5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

5 Poin Terkait Sidang Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Minta Uang ke Pejabat Kementan | DPR dan Pemerintah Diam-diam Revisi UU MK

Nasional
Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com