Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P "Mendekat" ke Prabowo: Setelah Effendi Simbolon, Kini Budiman Sujatmiko

Kompas.com - 19/07/2023, 16:47 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) "mendekat" kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sebelumnya, politikus Effendi Simbolon mengundang Prabowo dalam acara Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), pada Jumat (7/7/2023).

Kini, seorang aktivis yang juga kader PDI-P Budiman Sujatmiko melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) itu, pada Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Djarot PDI-P Berpikiran Positif soal Pertemuan Budiman dengan Prabowo

Bahkan, Budiman Sudjatmiko mengaku memiliki kecocokan dengan Prabowo Subianto. Ia menganggap Prabowo sebagai sosok pemimpin yang bisa membawa Indonesia lepas dari krisis global.

“Saya mengapresiasi dan merasa bahwa Pak Prabowo itu mewakili satu cara pandang kepemimpinan politik yang cocok dengan saya,” kata Budiman di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa malam.

“Dalam pengertian, suatu bangsa ingin bangkit di tengah turbulensi karena krisis global,” ujarnya lagi.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). KOMPAS.com/ Tatang Guritno Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023).

Budiman mengungkapkan, situasi Indonesia saat ini membutuhkan kerja sama antara figur yang berlatar belakang militer dan intelijen dengan figur yang pernah menjadi aktivis.

“Kedua orang itu biasanya mampu berbicara hal-hal strategis secara komprehensif,” katanya.

Namun demikian, Budiman mengaku datang bukan sebagai kader PDI-P. Tetapi, kedatangannya atas nama pribadi.

“Sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya kan punya story dan punya history juga, sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres (bakal calon presiden) kita sudah punya story-story lama. Kami membicarakan itu,” kata Budiman.

Baca juga: Soal Budiman Temui Prabowo, PDI-P: Dia Harus Sampaikan Hasil Pertemuannya ke Puan dan Hasto

Budiman pun sempat menyamakan Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, serta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurutnya, semua tokoh tersebut memiliki pemikiran menarik untuk digali.

"Ini sosok nasionalis yang menurut saya pikiran-pikirannya menarik untuk kita diskusikan, untuk kita gali," ucap dia.

Internal PDI-P dinilai terpecah

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) Khoirul Umam menilai, pertemuan Budiman dengan Prabowo mengindikasikan kian terpecahnya barisan internal PDI-P yang tengah mengusung Ganjar Pranowo.

Diketahui, PDI-P telah mendeklarasikan bakal calon presiden untuk Pemilu 2024, yaitu Ganjar Pranowo. Sedangkan, Prabowo merupakan bakal calon dari Partai Gerindra yang berkoalisi dengan PKB.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com