Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nezar Patria yang Dilantik Jadi Wamenkominfo Punya Harta Rp 10,8 Miliar

Kompas.com - 17/07/2023, 09:47 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nezar Patria resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (17/7/2023).

Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Sebelum dilantik menjadi Wamenkominfo, Nezar merupakan Staf Khusus (Stafsus) V Menteri BUMN.

Selain itu, Nezar juga pernah menjabat sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) pada September 2020 sampai April 2022, dan Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha pada November 2021 sampai Juni 2022.

Baca juga: Jokowi Lantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Kominfo

Harta Nezar Patria

Nezar baru melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) V Menteri BUMN.

Dalam data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Maret 2023, Nezar tercatat mempunyai harta sebesar Rp 10,8 miliar.

Harta terbesar milik Nezar berupa aset tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan mencapai Rp 4,1 miliar.

Dalam LHKPN itu tercatat, Nezar mempunyai 5 bidang tanah hasil sendiri. Sebanyak 2 bidang tanah terletak di tanah kelahirannya di Aceh dan 3 lainnya di Yogyakarta.

Baca juga: Jokowi Lantik Paiman Raharjo menjadi Wakil Menteri Desa dan PDTT

Nezar yang merupakan alumnus Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, tercatat mempunyai sebuah kendaraan roda empat, yaitu Toyota Venturer buatan tahun 2019 senilai Rp 250 juta.

Anggota Dewan Etik di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) itu juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 2,9 miliar dan kas sebesar Rp 3,4 miliar.

Dia tercatat tidak mempunyai harta bergerak dan harta lainnya, serta tak memiliki utang.

Baca juga: Jokowi Resmi Lantik Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com