JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan dilaksanakan setelah Megawati pulang dari luar kota.
"Mudah-mudahan secepatnya. Kalau (berdasarkan) pertemuan saya terakhir dengan Pak Hasto (Sekjen PDI-P), katanya nanti setelah Ibu Mega sepulang dari Bali atau luar kota lah," ujar Muzani di The Tribrata, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Muzani menjelaskan, saat ini Prabowo masih menunggu kepastian waktu pertemuan itu.
Baca juga: Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Bahas Peluang Kerja Sama PDI-P dengan Gerindra
Pasalnya sudah cukup lama Prabowo menyampaikan keinginan untuk bertemu dengan Megawati. Namun, pertemuan belum bisa dilakukan karena kesibukan Megawati.
"Posisinya masih menunggu karena sudah cukup lama Pak Prabowo menyampaikan pesan ini kepada sejumlah pimpinan PDI-P. Dan kami merasa karena kesibukan ibu Mega yang luar biasa," tambah Muzani.
Sebelumnya, Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto tetap ingin menjalin silaturahim dengan Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Soal Hubungan Megawati-Prabowo, Puan Maharani: Baik-baik Saja...
Meskipun, kedua figur tersebut memiliki perbedaan pilihan politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Pak Prabowo meskipun pilihan politiknya, bahkan keputusan politik yang berbeda dengan PDI-P, merasa perlu untuk bertemu PDI-P, merasa perlu bertemu dengan Ibu Megawati Soekarnoputri,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
Menurutnya, keinginan Prabowo itu dilandasi dengan semangat kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan.
Dalam pandangan Muzani, saat ini berbagai partai politik (parpol) enggan memberikan jarak satu sama lain karena merasa Indonesia butuh diurus bersama.
“Kebersamaan untuk membangun bangsa ke depan sekarang itu menjadi sebuah tren, membangun kegotong-royongan, membangun kekeluargaan,” papar dia.
Baca juga: PAN Akui Sudah Sodorkan Nama Erick Thohir ke Megawati dan Prabowo
Sementara itu, Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga menyampaikan bahwa partainya masih membuka kemungkinan kerja sama politik pada Pemilu 2024 dengan Partai Gerindra.
Asalkan, Partai Gerindra mau bekerja sama politik dengan PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).
Hal ini disampaikan Eriko usai ditanya soal apa isi pembahasan dalam rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Bukan tidak mungkin juga bekerja sama, tapi artinya dalam hal ini memang Mas Ganjar menjadi capres. Untuk menjadi calon wakil presiden, kita bisa membicarakannya," kata Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Hasto Ungkap Pertemuan Tertutup Megawati dengan Zulhas dan Mardiono, Bahas Cawapres Ganjar
Anggota Komisi XI DPR ini mengaku belum bisa menduga apa yang akan dibahas jika Megawati jadi menerima silaturahim Prabowo.
Namun, ia tak menutup kemungkinan pertemuan itu bisa saja membahas peluang kerja sama politik kedua partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.