JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, Antony J. Blinken menyebut agresi Rusia di Ukraina merugikan warga Ukraina, dan orang-orang di seluruh dunia.
Menurutnya, perang hanya makin memperburuk krisis pangan dan energi di manapun.
Hal ini diungkapkan Blinken dalam pertemuannya dengan para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2023).
Baca juga: Soal Rusia-Ukraina, Menlu Retno: Indonesia Tak Kenal Lelah Serukan Perdamaian
"Ini merugikan, tidak hanya warga Ukraina, tetapi orang-orang di seluruh wilayah ini dan di seluruh dunia dengan memperburuk krisis pangan dan energi," kata Blinken di Jakarta, Jumat.
Blinken menyampaikan, negara-negara ASEAN harus mendorong perdamaian yang adil bagi kedua negara yang tengah berselisih itu.
"Kita harus mendorong perdamaian yang adil dan abadi untuk perang agresi Rusia di Ukraina, perang yang melanggar prinsip-prinsip inti ASEAN, Traktat Persahabatan dan Kerjasama, serta Piagam PBB," imbuhnya.
Baca juga: Bertemu Sergey Lavrov, Menlu Retno Minta Rusia Segera Teken Traktat Bebas Senjata Nuklir ASEAN
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dua hari lalu mengatakan, perang di Ukraina tidak akan berakhir sampai Barat berhenti berusaha mengalahkan Moskwa.
Komentar Lavrov ini muncul menjelang diadakannya pembicaraan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan para pemimpin negara anggota NATO dalam KTT mereka di Lituania.
"Hal tersebut akan terus berlanjut sampai Barat meninggalkan rencananya untuk mempertahankan dominasi dan obsesinya untuk menimbulkan kekalahan strategis Rusia melalui tangan boneka mereka yaitu Kyiv," katanya kepada Kompas tentang konfrontasi bersenjata di Ukraina, Rabu (12/7/2023).
Adapun di ASEAN, Menteri Luar Negeri Retno. L. P. Marsudi mengatakan, Indonesia tidak henti-hentinya menyerukan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Menurut Retno, paradigma kolaborasi dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia. Hal ini diungkapkan Retno dalam pertemuan bilateral dengan Lavrov, di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).
“Sebagai teman Rusia maupun Ukraina, Indonesia tak kenal lelah untuk menyerukan perdamaian. Kemitraan kita harus mewujudkan paradigma ini dalam tindakan nyata,” kata Retno dalam pertemuan tersebut, Kamis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.