Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Persaingan AS-China Pengaruhi Politik Indonesia, Isunya Jadi Si A Didukung RRC, Si B Didukung Amerika

Kompas.com - 14/07/2023, 14:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa persaingan Amerika Serikat dan China berpengaruh terhadap politik domestik di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Mahfud saat menjadi keynote speaker dalam seminar “Kepemimpinan Strategis Indonesia di ASEAN di Tengah Rivalitas Geopolitik dan Ancaman Kejahatan Transnasional” di Universitas Hasanuddin, Makassar, Kamis (13/7/2023).

“Persaingan Amerika dan China juga berpengaruh pada politik domestik di Indonesia sekalipun, sehingga isunya itu si A didukung RRC, si B didukung oleh Amerika. Isu itu muncul-muncul juga,” kata Mahfud, dipantau dari YouTube Kemenko Polhukam, Jumat (14/7/2033).

“Bahkan kadang kala orang kampanye, ‘Jangan khawatir Amerika di belakang kita’ meskipun itu tidak sesederhana itu masalahnya,” ujar dia.

Baca juga: Soal Tindak Pidana Pemilu, Mahfud: Mencegah Lebih Baik daripada Menunggu di Tikungan

Mahfud juga tidak memungkiri, rivalitas AS-China berdampak terhadap negara-negara di ASEAN.

Ia menyebut, AS dan China mengarahkan “cengkeramannya” ke negara-negara ASEAN.

“Rivalitas ini diawali oleh ekonomi semula, tetapi kemudian menjadi rivalitas politik dan militer,” kata Mahfud.

Namun, di sisi lain, kata Mahfud, Amerika dan China merupakan mitra strategis ASEAN yang sama-sama penting.

China merupakan mitra dagang terbesar di ASEAN selama 14 tahun berturut-turut.

“Dengan volume perdagangan pada 2022 mencatat rekor tertinggi yaitu 722 miliar dollar AS,” kata Mahfud.

Baca juga: Menlu AS Bertemu Diplomat China di Jakarta, Ini yang Dibahas

Di sisi lain, AS juga mencatatkan foreign direct investment terbesar. Sebagai contoh pada 2022, mencatatkan nilai 40 miliar dollar AS.

“Di tengah kondisi tersebut, ASEAN tentu harus memperkuat sentralitas dan kesatuannya dari pengaruh kekuasaan eksternal yang ingin memecah ASEAN ini,” ucap Mahfud.

Selain rivalitas AS-China, kata Mahfud, tantangan ASEAN selanjutnya yakni masih berlangsungnya konflik Rusia-Ukraina dan situasi krisis di Myanmar.

Tantangan lainnya ancaman kejahatan transnasional dan keamanan maritim kawasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com