Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penduduk Tumbuh Terus, ASEAN Ajak India Kerja Sama Ketahanan Pangan

Kompas.com - 13/07/2023, 12:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Negara Blok Asia Tenggara (ASEAN) mengajak India bekerja sama di bidang ketahanan pangan. Sebab, pertumbuhan penduduk di kawasan dan India terus tumbuh sehingga bergantung pada ketahanan pangan.

Menteri Luar Negeri Retno L. P. Marsudi mengatakan, Indonesia pun mendorong penguatan kerja sama di bidang ketahanan pagan antara ASEAN dengan India. Hal itu disampaikan Retno dalam pertemuan para Menlu ASEAN dengan Menlu India di Jakarta, Kamis (13/7/2023).

"Populasi ASEAN dan India yang terus tumbuh bergantung pada keamanan pangan. Oleh karena itu, kita perlu berupaya lebih untuk memastikan ketersediaan, akses, dan keterjangkauan pangan di masa krisis," kata Retno dalam pertemuan, Kamis.

Baca juga: Banjir di Vermont AS, Kemenlu Ungkap Tak Ada WNI Jadi Korban Luka dan Meninggal

Retno menyampaikan, kerja sama tersebut perlu difokuskan untuk membangun rantai pasok pangan yang berkelanjutan melalui perdagangan, dialog, dan kebijakan pemerintah yang transparan.

Indonesia, kata Retno, juga mendorong kolaborasi jangka panjang di bidang teknologi pertanian dan pusat riset guna meningkatkan produksi pangan lokal dan memberikan keuntungan kepada petani kecil.

"Inilah kenapa Indonesia akan mengusulkan Pernyataan Bersama Para Pemimpin ASEAN untuk Penguatan Kerja Sama Ketahanan Pangan di Masa Krisis untuk diadopsi pada KTT ASEAN-India mendatang," ucap Retno.

Adapun isu kedua yang diangkat Menlu Retno dalam pertemuan tersebut adalah soal perdamaian dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

Baca juga: Kemenlu Selamatkan 9 Korban TPPO di Myanmar, Fasilitasi Kepulangan ke Indonesia

Indonesia, kata dia, menghargai dukungan India terhadap ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan mengundang India untuk berpartisipasi pada ASEAN Indo-Pacific Forum sebagai wadah dialog pemerintah-swasta untuk kerja sama konkret.

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan di Indo-Pasifik. India dan ASEAN bisa menjadi bagian dari upaya ini. Setiap kelompok minilateral harus mendukung upaya ini," ujar Retno.

Dalam kaitan ini, ASEAN akan mengundang IORA dan PIF pada East Asia Summit (EAS) guna mendorong arsitektur regional yang lebih inklusif di samudera Hindia dan Pasifik.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar menyebutkan dukungan terhadap sentralitas ASEAN, implementasi AOIP, dan rencana penyelenggaraan ASEAN-Indo Pacific Forum di Jakarta, pada September.

Baca juga: Kemenlu Kecam Serangan Israel di Kamp Jenin, Minta PBB Ambil Sikap Tegas

Dalam pertemuan, beberapa isu juga mengemuka, antara lain pentingnya sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, pembangunan arsitektur kawasan inklusif, kerja sama di bidang ketahanan pangan, kesehatan, keamanan siber, perubahan iklim, ekonomi digital, ekonomi biru, dan perdagangan.

Sebagai informasi, hubungan ASEAN dan India menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif sejak November 2022. Rencana Aksi Kemitraan Strategis ASEAN-India 2021-2025 telah tercapai sekitar 86 persen.

Pertemuan mengadopsi dokumen Annex to Plan of Action to Implement the Asean-India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity (2021-2025).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com