Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Berada di Koalisi Perubahan, PKS Juga Jalin Komunikasi dengan Partai Lain, Termasuk PDI-P

Kompas.com - 13/07/2023, 07:16 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengeklaim, pihaknya aktif menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik lainnya meskipun berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Adapun KPP merupakan koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS yang mengusung Anies Baswedan maju sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.

"Sehingga, begitu dari Nasdem bikin (koalisi), kita juga sudah standby, bukan berarti kita enggak komunikasi (dengan partai lain)," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi dalam acara Satu Meja the Forum Kompas TV, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Soal Hasil Pemilu, PKS: Belum Kelihatan, yang Besar Belum Tentu Menang

Dalam kesempatan ini, Aboe pun mengonfirmasi kebenaran adanya komunikasi antara partainya dengan partai lain kepada elite partai politik yang hadir.

Ia lantas meminta Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyampaikan apakah PKS juga aktif menjalin komunikasi dengan Partai dengan logo banteng moncong putih itu.

"Dengan PDI-P kita komunikasi, tanya Hasto, kita komunikasi enggak Hasto?" tanya Aboe.

"Komunikasi intens," jawab Hasto Kristiyanto.

Hal yang sama juga ditanyakan kepada Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia.

"Coba dengan Golkar, kita komunikasi ndak?" lanjut Aboe.

"Oh selalu lancar," timpal Ahmad Doli Kurnia.

Baca juga: Terima Kunjungan Relawan Anies, Presiden PKS: Insya Allah Kita Bisa Menangkan Anies pada Pilpres 2024

"Kita datang, dengan PAN saya tanya, kita komunikasi enggak?" lanjut Sekjen PKS itu.

"Oh pasti dong komunikasi," jawab Sekjen PAN Eddy Suparno.

"Gerindra juga kita komunikasi," kata Aboe.

"Cocok," timpal Ahmad Muzani seraya tertawa.

Hal yang sama juga ditanyakan kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sekjen PKB Hasanuddin Wahid yang hadir dalam forum ini mengacungkan dua jempol.

"Artinya apa? Komunikasi ini kita lakukan dengan baik, dengan sempurna," kata Aboe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com