JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia tidak menampik, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mulai merugi karena Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kabur.
Diketahui, koalisi ini dibentuk oleh Golkar, PPP dan Partai Amanat Nasional sejak Mei 2022. Namun, di tengah jalan, PPP secara resmi mendeklarasikan dukungannya untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden bersama PDI Perjuangan.
Padahal, KIB yang dibentuk ketiga parpol itu belum memutuskan secara resmi siapa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang hendak diusung kelak di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Politikus Senior: Tinggal PAN yang Bisa Berkoalisi dengan Golkar, tapi Sejuta Persen Pasti Kalah
"Pada akhirnya kalau bicara tentang untung rugi, sekarang sudah mulai agak rugi-rugi karena PPP sudah mulai kabur," kata Doli dalam acara Satu Meja The Forum Kompas TV, Rabu (12/7/2023) malam.
Meski mendukung Ganjar, hingga kini PPP masih belum hengkang dari KIB. Bahkan, dalam sejumlah kesempatan, PPP berharap agar Golkar dan PAN dapat mengekor memberikan dukungan kepada Ganjar.
Doli menambahkan, KIB yang dibentuk Golkar sejak jauh-jauh hari bersama PAN dan PPP, bukan hanya disiapkan untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca juga: Sejumlah Politisi Senior Golkar Dorong Penggantian Airlangga Lewat Munaslub
"Kami bertemu dengan PAN dan PPP membicarakan apa yang kami bangun narasi tentang Indonesia ke depan," kata Doli.
"Kami sambil menunjukkan kalau pembicaran pilpres ini jauh-jauh hari sebelum hari H pendaftaran, kami sudah bisa berdialektika dengan sesama partai maupun masyarakat," imbuhnya.
Sebagai catatan, saat ini Golkar dan PAN masih melakukan safari politik. Golkar tengah merapat ke Partai Gerindra dan PKB agar ketua umumnya, Airlangga Hartarto dapat dicalonkan sebagai calon wakil presiden.
Baca juga: Soal Wacana PAN-Golkar Gabung KKIR, PKB: Silakan, tetapi Power Sharing-nya di Luar Cawapres
Sementara PAN yang ingin mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal cawapres, juga tengah melakukan pendekatan ke sejumlah parpol, termasuk PDI Perjuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.