Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Segera Terbitkan Global Talent Visa untuk Gaet WNA Bertalenta Bekerja di Indonesia

Kompas.com - 12/07/2023, 20:42 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim mengatakan, pemerintah segera menerbitkan Global Talent Visa untuk menggaet warga negara asing (WNA) yang mumpuni datang ke Indonesia.

Adapun Global Talent Visa merupakan satu bagian dari kebijakan Golden Visa.

“Kita berharap kebijakan Global Talent Visa menarik minat talenta terbaik dunia supaya datang dan berkontribusi di Indonesia,” ujar Silmy dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Dirjen Imigrasi: 3.912 WNI Potensial Jadi WN Singapura Sepanjang 2019-2022

Mantan Direktur Utama (Dirut) Krakatau Steel itu mengatakan, kebijakan Global Talent Visa juga dikeluarkan sekaligus untuk merespons tren warga negara indonesia (WNI) yang beralih status kewarganegaraan.

Sepanjang 2019-2022 misalnya, sebanyak 3.912 WNI beralih status menjadi warga negara (WN) Singapura.

Mereka yang pindah negara berusia antara 25-35 tahun atau berada dalam usia produktif dan memiliki potensi.

Baca juga: Dirjen Imigrasi: 1.000 Mahasiswa RI Jadi WN Singapura Per Tahun, Ada Tawaran Khusus

“Saya kira sah-sah saja bagi WNI yang pindah kewarganegaraan demi taraf hidup yang lebih baik selama dilakukan secara legal,” tuturnya.

Lebih lanjut, Silmy berharap, WNA yang menggunakan Global Talent Visa bisa berkontribusi untuk perekonomian dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Adapun dasar hukum Global Talent Visa akan berbentuk peraturan Pemerintah (PP) yang akan ditandatangani Presiden Joko Widodo dan akan diterbitkan dalam waktu dekat.

Menurut Silmy, setidaknya terdapat tiga kriteria yang harus dipenuhi WNA agar bisa mendapatkan Global Talent Visa.

Baca juga: Dirjen Imigrasi: Tak Ada Data Paspor Bocor, Data Biometrik Aman

Kriteria itu adalah lulusan dari 100 universitas terbaik dunia dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,5 yang dibuktikan dengan ijazah; atau Sertifikat keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan negara yang diatur dalam Keputusan Menteri/Direktur Jenderal; serta surat keterangan dari kementerian/lembaga yang membutuhkan.

“Indonesia butuh sumber daya manusia yang produktif dan potensial, tidak hanya dari dalam negeri, melainkan juga dari luar. Ini jadi salah satu latar belakang kami inisiasi Global Talent Visa,” jelas Silmy.

Sebelumnya, Silmy menyebut terdapat rata-rata 1.000 mahasiswa RI beralih menjadi WN Singapura disampaikan dalam Festival Gen Z 2023 yang digelar CentennialZ.

Baca juga: 34 Juta Data Paspor Diduga Bocor, Dirjen Imigrasi: Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Dalam forum itu, Silmy tengah menjelaskan perintah Presiden Joko Widodo memerintahkan agar pihak Imigrasi mempermudah warga negara asing yang berkualitas masuk dan mendapatkan izin tinggal di tanah air.

Ia kemudian menyebut bahwa terdapat 1.000 mahasiswa RI yang menjadi warga negara Singapura setiap tahunnya.

“Bersaing kita merebut orang orang hebat, orang-orang pintar tetapi kita juga jangan nonton,” ujar Silmy sebagaimana dikutip dari YouTube CentennialZ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com