Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Respons Prabowo soal Effendi Simbolon Dipanggil PDI-P | Prabowo Pamer Foto Bareng Jokowi Naik Maung

Kompas.com - 10/07/2023, 05:00 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan Prabowo Subianto merespons Effendi Simbolon yang akan dipanggil DPP PDI Perjuangan menjadi artikel terpopuler di Kompas.com, Minggu (9/7/2023).

Selanjutnya, Prabowo Subianto memamerkan foto bersama Presiden Joko Widodo ketika menaiki kendaraan 'Maung'.

Lalu, mantan Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono menjadi broker ekspor dan impor selama 10 tahun dengan mengantongi Rp 28 miliar.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Effendi Simbolon Dipanggil DPP PDI-P Usai Undang Menhan, Prabowo: Bukan Urusan Saya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto enggan mencampuri urusan internal DPP PDI-P yang bakal memanggil Effendi Simbolon.

Adapun DPP PDI-P akan memanggil Effendi Simbolon setelah mengundang Prabowo Subianto dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI).

"Itu urusan, bukan urusan saya," kata Prabowo usai menghadiri acara konsolidasi akbar pengurus Gerindra Tangerang Raya di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (9/7/2023).

Prabowo pun menjelaskan, kehadirannya di acara PSBI hanya memenuhi undangan. Ia tidak memiliki maksud lain terhadap undangan tersebut.

Baca selengkapnya: Effendi Simbolon Dipanggil DPP PDI-P Usai Undang Menhan, Prabowo: Bukan Urusan Saya

2. Prabowo Pamer Foto Bareng Jokowi Naik Maung di Hadapan Massa Kader Gerindra

Prabowo merasa bangga Indonesia bisa memiliki industri yang dapat memproduksi alat transportasi sendiri.

Hal itu disampaikan di hadapan puluhan ribu simpatisan Partai Gerindra dalam acara konsolidasi akbar pengurus Gerindra Tangerang Raya di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Banten, Minggu (9/7/2023).

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) itu pun menyinggung keberhasilan anak bangsa yang dapat memproduksi mobil jip pertama Indonesia, yang diberi nama Maung.

"Alhamdulillah, insya Allah, bulan Oktober produksi massal, jip pertama buatan Indonesia yang diberi nama oleh Presiden Joko Widodo, 'Maung'," kata Prabowo.

Baca selengkapnya: Prabowo Pamer Foto Bareng Jokowi Naik Maung di Hadapan Massa Kader Gerindra

3. 10 Tahun Jadi Broker Ekspor Impor, Andhi Pramono Kantongi Rp 28 M

Mantan Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono akhirnya masuk bui meski sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi sejak 15 Mei lalu.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan, pihaknya sejauh ini telah mengantongi bukti bahwa Andhi menerima uang Rp 28 miliar.

Uang itu diperoleh Andhi dengan cara memainkan peran sebagai broker atau perantara dan memberikan rekomendasi untuk perusahaan ekspor impor selama 10 tahun.

"Dugaan penerimaan gratifikasi oleh AP sejauh ini sejumlah sekitar Rp 28 Miliar dan masih terus dilakukan penelusuran lebih lanjut," kata Alex dalam konferensi pers di Gedung Juang KPK, Jumat (7/7/2023) kemarin.

Baca selengkapnya: 10 Tahun Jadi Broker Ekspor Impor, Andhi Pramono Kantongi Rp 28 M

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com