JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menentukan dukungan politiknya pada bakal calon presiden (bacapres) tertentu.
Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menilai, sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum memberikan sinyal yang kuat soal dukungan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Meskipun, beberapa waktu belakangan Jokowi nampak menunjukan kedekatan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Baca juga: Kaesang Pangarep Diprediksi Gabung PSI Bukan PDI-P, Kenapa?
“Itu kan belum sesuatu yang verbal, ini kan tafsir ya. Tafsir bisa bermacam-macam. Jadi kita tunggu saja sih (arahan Jokowi),” ujar Andy pada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).
Ia pun menyatakan PSI belum akan mengambil keputusan dalam waktu dekat. Sebab, saat ini PSI tengah membangun strategi pemenangan untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
“Sekali lagi, kita betul-betul fokus (menangkan pileg), kan medan pertarungan utama kita di pileg. Kita ingin PSI menang, lolos DPR RI di Senayan. Jadi itu yang jadi prioritas kita,” tutur dia.
Baca juga: PSI Akui Sudah Ajak Kaesang Gabung sebagai Kader sejak Januari
Andy menuturkan, PSI kemungkinan besar bakal menyampaikan sikapnya di masa-masa jelang pendaftaran bacapres dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pendaftaran itu dibuka pada 19 Oktober hingga 24 November 2023.
Keputusan tersebut, lanjut dia, pasti ditentukan dari hasil komunikasi Jokowi dengan PSI bukan atas tafsir yang saat ini berkembang.
“Kita percayalah, kalau pilihannya Pak Jokowi enggak akan menyesatkan Indonesia,” imbuh dia.
Diketahui saat sejumlah partai politik (parpol) nonparlemen juga telah bergerak untuk merapatkan barisan pada kubu tertentu jelang Pilpres 2024.
Baca juga: Kaesang Dipromosikan PSI Jadi Calon Wali Kota Depok, PDI-P: Ibu Ketum Perintah, Jangan Bahas Pilkada
Misalnya, Partai Hanura dan Perindo telah membangun kerja sama politik dengan PDI-P untuk sama-sama mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.
Sementara itu, Partai Gelora belum menentukan pilihan meski melemparkan sinyal cukup kuat untuk merapat ke barisan pendukung Prabowo.
Sedangkan Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra telah menyatakan siap bergabung dengan Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.