Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Anggap Kedekatan Jokowi dengan Prabowo Belum Jadi Sinyal Dukungan

Kompas.com - 07/07/2023, 19:54 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo untuk menentukan dukungan politiknya pada bakal calon presiden (bacapres) tertentu.

Wakil Ketua Umum PSI Andy Budiman menilai, sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum memberikan sinyal yang kuat soal dukungan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Meskipun, beberapa waktu belakangan Jokowi nampak menunjukan kedekatan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Baca juga: Kaesang Pangarep Diprediksi Gabung PSI Bukan PDI-P, Kenapa?

“Itu kan belum sesuatu yang verbal, ini kan tafsir ya. Tafsir bisa bermacam-macam. Jadi kita tunggu saja sih (arahan Jokowi),” ujar Andy pada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).

Ia pun menyatakan PSI belum akan mengambil keputusan dalam waktu dekat. Sebab, saat ini PSI tengah membangun strategi pemenangan untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Sekali lagi, kita betul-betul fokus (menangkan pileg), kan medan pertarungan utama kita di pileg. Kita ingin PSI menang, lolos DPR RI di Senayan. Jadi itu yang jadi prioritas kita,” tutur dia.

Baca juga: PSI Akui Sudah Ajak Kaesang Gabung sebagai Kader sejak Januari

Andy menuturkan, PSI kemungkinan besar bakal menyampaikan sikapnya di masa-masa jelang pendaftaran bacapres dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pendaftaran itu dibuka pada 19 Oktober hingga 24 November 2023.

Keputusan tersebut, lanjut dia, pasti ditentukan dari hasil komunikasi Jokowi dengan PSI bukan atas tafsir yang saat ini berkembang.

“Kita percayalah, kalau pilihannya Pak Jokowi enggak akan menyesatkan Indonesia,” imbuh dia.

Diketahui saat sejumlah partai politik (parpol) nonparlemen juga telah bergerak untuk merapatkan barisan pada kubu tertentu jelang Pilpres 2024.

Baca juga: Kaesang Dipromosikan PSI Jadi Calon Wali Kota Depok, PDI-P: Ibu Ketum Perintah, Jangan Bahas Pilkada

Misalnya, Partai Hanura dan Perindo telah membangun kerja sama politik dengan PDI-P untuk sama-sama mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

Sementara itu, Partai Gelora belum menentukan pilihan meski melemparkan sinyal cukup kuat untuk merapat ke barisan pendukung Prabowo.

Sedangkan Partai Bulan Bintang (PBB) yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra telah menyatakan siap bergabung dengan Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com