Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: PDI-P Bersikeras Sebut Jokowi Dukung Ganjar, padahal Memang Mesra dengan Prabowo

Kompas.com - 06/07/2023, 11:53 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, kedekatan Presiden Joko Widodo dengan bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra untuk Pemilu 2024, Prabowo Subianto, tak terbantahkan.

Keduanya belakangan tampak kian mesra lewat sejumlah pertemuan empat mata. Tak heran Jokowi disebut-sebut memberikan dukungan buat Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai capres.

“Memang gestur politik Jokowi itu menandakan kedekatannya, misalnya dengan Prabowo Subianto. Pertemuan-pertemuan yang penting, pertemuan yang intensif dilakukan, ditafsirkan sebagai bentuk endorsement dan dukungan politis,” kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

“Inilah yang kemudian membuat kenapa Jokowi seringkali ditarik-tarik dan diseret-seret, diduga mendukung Prabowo Subianto, karena kan tanda-tandanya juga banyak,” tuturnya.

Baca juga: Dua Wajah Jokowi: Disebut Dukung Ganjar, tapi Mesra dengan Prabowo

Pada saat bersamaan, kedekatan yang berujung pada isu dukungan Jokowi ke Prabowo itu berusaha ditepis oleh PDI Perjuangan. Elite partai banteng sampai berulang kali menegaskan bahwa dukungan Jokowi hanya ditujukan buat bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo.

Menurut Adi, PDI-P tengah berupaya mengamputasi isu-isu liar yang berkembang. Harapannya, meski Jokowi dekat dengan figur lain, dukungan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tak ditarik ke kanan maupun ke kiri, atau tidak dikait-kaitkan dengan capres selain yang diusung PDI-P.

“Dalam konteks ini sepertinya PDI-P mulai tidak nyaman dan merasa terganggu dengan opini-opini dan asumsi itu bahwa Jokowi mendukung yang lain, karenanya PDI-P menyatakan Jokowi tidak mungkin pindah ke lain hati pasti akan tegak lurus kepada PDI-P,” kata Adi.

Baca juga: Hasto Sebut Sosok Cawapres Ganjar Masih Digodog, Pengumuman September-Oktober

Memang, kata Adi, jika ditafsirkan secara awam, masyarakat umumnya akan berkeyakinan bahwa presiden bakal tegak lurus terhadap PDI-P terkait dukungan capres Pemilu 2024.

Sebab, PDI-P merupakan partai politik yang mengantarkan Jokowi dari Wali Kota Solo ke Gubernur DKI Jakarta, lantas ke kursi RI-1.

Namun demikian, Adi melanjutkan, hanya Jokowi yang tahu ke mana arah dukungan politiknya untuk Pemilu 2024 akan ditambatkan.

“Persisnya pilihan politik Jokowi itu ke siapa ya hanya Jokowi dan Tuhan saja yang tahu, selebihnya ya hanya menafsirkan saja,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, beredar kabar yang menyebutkan bahwa Jokowi mendukung pencapresan Prabowo pada Pemilu 2024.

Keduanya belakangan memang terlihat akrab. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo kerap mendampingi Jokowi dalam berbagai kunjungan kenegaraan.

Baru-baru ini, keduanya bertemu secara empat mata. Bahkan, selama Juni 2023 saja, Jokowi dan Prabowo sudah bertemu empat mata sebanyak tiga kali.

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyebut, Jokowi memang lebih mendukung Prabowo sebagai capres ketimbang figur lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com