JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres) Pemilu 2024 sejak Agustus 2022 lalu.
Gerindra juga telah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menyambut gelaran pemilu.
Namun, hingga kini, bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Menteri Pertahanan (Menhan) itu masih abu-abu.
Baca juga: Projo Nilai Jokowi Kian Condong Beri Dukungan ke Prabowo
Kabarnya, penentuan bakal cawapres Prabowo tak lepas dari campur tangan Presiden Joko Widodo. Presiden disebut cenderung berpihak ke mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu.
Oleh karenanya, sejumlah nama kini dipertimbangkan Jokowi sebagai calon RI-2 pendamping Prabowo.
Ketimbang figur lainnya, Jokowi disebut-sebut lebih mendukung Prabowo sebagai capres Pemilu 2024. Hal ini diungkap oleh Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.
Budi mengatakan, Jokowi dan Prabowo belakangan kian dekat. Kehangatan itu ditunjukkan dengan makin intensnya komunikasi kedua tokoh tersebut.
Baca juga: Projo Sebut Jokowi Pertimbangkan Beberapa Nama Cawapres Prabowo: Erick Thohir hingga Gibran
Dalam catatan Kompas.com, selama bulan Juni 2023 saja, Jokowi dan Prabowo sudah tiga kali bertemu empat mata. Dua kali pertemuan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta, satu kali di Istana Bogor.
“Iya begitulah (makin dekat). Kelihatannya (dukungan Jokowi) lebih kecenderungan ke sana (Prabowo) ya. Sekarang sudah 60:40,” kata Budi dihubungi Kompas.com, Rabu (5/7/2023).
Saking dekatnya, kata Budi, Jokowi bahkan ikut mempertimbangkan sejumlah nama cawapres buat Prabowo. Beberapa nama itu, mulai dari menteri Kabinet Indonesia Maju hingga kepala daerah.
Sosok Wali Kota Solo yang juga putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, kabarnya juga turut dipertimbangkan kepala negara sebagai rekan duet Prabowo.
“Masih ditimbang beberapa nama. Misalkan Pak Mahfud (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD), Sandi (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno), Erick (Menteri BUMN Erick Thohir), Gibran, Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat), Airlangga (Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto),” ujar Budi.
Kendati demikian, Budi menampik kabar yang menyebutkan bahwa Jokowi telah memilih Erick Thohir untuk menjadi bakal cawapres Prabowo. Sebab, kata dia, Erick masih memiliki pekerjaan rumah jika ingin dipasangkan dengan pimpinan Gerindra itu.
Utamanya, meyakinkan partai politik, selain Partai Amanat Nasional (PAN), terkait kompetensinya. Adapun PAN kini tengah menjajaki komunikasi dengan Gerindra.
“Pak Erick kan cuma bawa PAN, sementara yang lain-lain enggak bisa ketarik tuh. (Partai Kebangkitan Bangsa) PKB-nya, Golkar-nya kan enggak ikut (tertarik),” sebut dia.