Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tegaskan Jokowi Tak Dukung Prabowo, Pengamat: Dipagari Supaya Tidak ke Mana-mana

Kompas.com - 05/07/2023, 23:14 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengatakan, pernyataan PDI-P yang menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto adalah upaya untuk memagari Jokowi dari capres-capres lain.

Adi menduga, PDI-P tidak ingin pemilih Jokowi berpindah ke lain hati dan mendukung capres selain Ganjar Pranowo.

"Saya kira itu bagian dari upaya PDI-P untuk memagari supaya Jokowi tidak ke mana-mana, supaya pemilih Jokowi itu tidak pindah ke lain hati, tapi tegak lurus dengan pilihan politik PDI-P yaitu Ganjar Pranowo," ujar Adi saat dimintai konfirmasi, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Hadiri Forum Bisnis Indonesia-Papua Nugini, Jokowi Singgung Potensi Ekonomi Kedua Negara

Dia menjelaskan, selama ini, jika Jokowi bertemu dengan tokoh selain Ganjar, pasti selalu dikaitkan sebagai bentuk endorsement atau dukungan politik.

Adi menilai penegasan PDI-P terkait dukungan Jokowi merupakan cara mereka supaya Jokowi tidak diseret-seret dalam mendukung calon lain di luar calon PDI-P.

"Ini semacam pesan politik kepada siapa pun di luar PDI-P bahwa Jokowi itu adalah PDI-P. Tidak mungkin mendukung calon lain," tuturnya.

Selain itu, kata Adi, PDI-P juga ingin menekankan bahwa tidak boleh ada pihak yang berupaya untuk menggiring atau mengajak Jokowi untuk mendukung calon-calon selain Ganjar.

Sebab, sampai saat ini, Jokowi merupakan kader PDI-P. Adi mengatakan, PDI-P tidak ingin ada isu liar terkait arah dukungan Jokowi.

"Supaya tidak ada isu-isu liar bahwa Jokowi itu mendukung calon lain di luar Ganjar. Jadi bagi PDI-P Jokowi itu kader, kader PDI-P ya. Kemudian akan tegas bahwa pilihan politik Jokowi pada 2024 pastinya akan ke Ganjar Pranowo, bukan kepada yang lainnya," imbuh Adi.

Baca juga: Jadi Dirlidik KPK Lagi, Endar Priantoro Berterimakasih ke Jokowi sampai Kapolri

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membantah rumor bahwa Jokowi mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Ia menyatakan hal itu ketika ditanya awak media di sela Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDI-P Sumatera Barat (Sumbar), Kota Padang, Selasa (4/7/2023).

"Pak Jokowi memilih Pak Prabowo? Jadi itu saya luruskan. Itu tidak benar,” kata Hasto dikutip dari keterangan tertulis, Selasa.

Hasto mengingatkan bahwa Jokowi adalah kader PDI-P yang tak mungkin memilih Prabowo yang bukan kader PDI-P.

Adapun PDI-P sudah memutuskan untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bacapres.

Hasto menyatakan, tindakan Presiden Jokowi menyangkut nama-nama bacapres harus dilihat sebagai upaya memastikan situasi nasional tetap aman dan kondusif jelang pergantian kepemimpinan nasional.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com