MEKKAH, KOMPAS.com - Jemaah haji Indonesia akan melaksanakan wukuf di Arafah, Selasa (27/6/2023) atau 9 Zulhijjah 1444 H.
Lantas apa saja kegiatan jemaah haji di Arafah?
Kasie Bimbingan Ibadah Daerah Kerja Madinah, Yendra Al Hamidy menjelaskan, jemaah akan diberangkatkan dari hotelnya pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sampai 22.00 WAS.
Baca juga: 31 Jemaah Asal Jatim Meninggal Saat Melaksanakan Ibadah Haji, Ini Penyebabnya
"Pertama-tama, jemaah sudah berihram dari hotel masing-masing. Mereka melaksanakan salat sunah ihram, niat ihram haji, dan didorong mulai jam 07.00 waktu Saudi," kata Yendra, Senin (26/6/2023) di Hotel Rafahya Al Mashaer 2, Syiyah, Makkah.
Yendra melanjutkan, jemaah akan diberangkatkan menggunakan bus sesuai dengan jadwal masing-masing kloter.
Selama perjalanan, jemaah akan diingatkan para petugas untuk menghindari hal-hal yang dilarang saat berihram.
Baca juga: 1.470 Bus Angkut Jemaah Haji ke Arafah untuk Wukuf
Sesampainya di Arafah, jemaah akan merampungkan keperluan-keperluannya terkait dengan pelaksanaan wukuf.
"Istirahat sebentar, kemudian menyelesaikan keperluan dan urusan mereka untuk melaksanakan wukuf di Arafah," ujar Yendra.
Saat itu, jemaah akan diingatkan kembali oleh para petugas agar menghindari hal-hal yang menjadi larangan ihram.
Contohnya, mencabut pepohonan, membunuh binatang, dan mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat, termasuk rafats (melakukan hal-hal yang berkaitan dengan syahwat), fusuq (berbuat dosa) dan jidal (saling berbantah-bantahan).
"Jemaah juga dibimbing untuk selalu bertalbiyah," beber Yendra.
Sampai tiba sore, bagi jemaah yang sudah sampai di Arafah dilanjutkan melaksanakan salat Maghrib dan Isya seperti biasa.
"Setelah itu mereka beristirahat, tidur, hingga waktu subuh," lanjut Yendra menjelaskan.
Setelah jemaah salat subuh, mereka beristirahat dan bersiap wukuf di maktab masing-masing saat zawal, kira-kira pukul 11.30 WAS.
Pada saat itu jemaah dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Quran, berdoa, bertaubat, dan bermuhasabah diri.