Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kapolda Sulbar yang Baru Irjen Ginanjar, Pernah "Taklukkan" Geng Motor XTC

Kompas.com - 26/06/2023, 12:28 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Inspektur Jenderal (Irjen) Adang Ginanjar masuk deretan perwira tinggi Polri yang mendapat promosi jabatan.

Jenderal bintang dua yang saat ini masih menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri itu dipromosikan untuk menduduki jabatan Kapolda Sulawesi Barat.

Jabatan baru yang akan diemban Ginanjar dengan menggantikan posisi Kapolda Sulawesi Barat sebelumnya, Irjen Verdianto Bitticaca, yang kini digeser menjadi Asops Kapolri.

Adapun promosi jabatan ini tertuang dalam surat telegram rahasia Nomor:ST/1393/VI/KEP./2023 yang ditandatangani Listyo pada 24 Juni 2023.

"Secara keseluruhan, terdapat 539 personel yang mutasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (26/6/2023).

Akpol 1989

Ginanjar merupakan perwira tinggi abituren Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 yang berpengalaman di bidang sumber daya manusia.

Pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 19 Juli 1967, ini pernah menduduki jabatan strategis di lingkungan Polri.

Di antaranya, Kapolsek Nanga Pinoh Sintang (1992-1993), Wakapolres Bandung Tengah (2002-2003), Kapolres Pamekasan (2006-2007), dan Kapolres Jember (2007-2008).

Selanjutnya, Dirlantas Polda Kepulauan Riau (2008-2009), Kapolresta Pekanbaru (2011-2014), dan Kepala Biru Umum Sekretariat Militer Presiden (2020-2023).

"Taklukkan" XTC

Nama Ginanjar mulai dikenal publik pada saat menjabat sebagai Kapolresta Pekanbaru periode 2011-2014.

Di Pekanbaru ketika itu, terdapat sejumlah pemuda yang menamai diri mereka sebagai geng motor XTC.

Dalam perjalanannya, gerombolan ini ternyata jauh dari aktivitas geng motor pada umumnya. Meraka kerap melakukan tindak perampasan dan pencurian, bahkan pemerkosaan.

Tak hanya masyarakat umum yang menjadi korbannya, Mapolresta Pekanbaru juga pernah menjadi sasaran penyerangan oleh geng motor yang dipimpin oleh Mardirjo alias Klewang.

Ginanjar pun tak tinggal diam dan langsung menginstruksikan anak buahnya untuk memburu Klewang dan pengikutnya.

Pada awal Mei 2013, Klewang akhirnya ditangkap ketika tengah berkumpul bersama anggotanya di kawasan Stadion Utama Riau, Pekanbaru.

Usai Klewang ditangkap, Ginjar memastikan wilayah Pekanbaru telah aman dari keberadaan geng motor XTC yang dikenal brutal.

"Sekarang geng motor sudah tidak ada," kata Adang di Pekanbaru, Riau, Rabu (9/10/2013), dikutip dari Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com