Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Hari Ini, Jemaah Haji Diberangkatkan Bertahap ke Arafah

Kompas.com - 26/06/2023, 10:21 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan ke Arafah secara bertahap pada Senin (26/5/2023). Jemaah nantinya akan melaksanakan wukuf di sana pada 27 Juni 2023.

Wukuf di Arafah merupakan rangkaian haji yang utama dan wajib yang harus dilaksanakan seluruh jemaah haji.

“Jemaah secara bertahap diberangkatkan dari hotel ke Arafah, Senin (26 Juni 2023) pagi hingga malam," kata Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya, Selasa (26/6/2023).

Ia menyampaikan, kesiapan fasilitas di Arafah, termasuk di Muzdalifah dan Mina untuk jemaah haji Indonesia telah ditinjau dan dicek langsung oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.

Baca juga: 5 Jemaah Haji Asal Lombok, Surabaya, dan Banjarmasin Dideportasi dari Arab Saudi

Menjelang keberangkatan, ia mengimbau jemaah agar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Pastikan membawa pakaian, sandal, dan kebutuhan masing-masing secukupnya.

"Jangan lupa membawa obat bagi jemaah yang masih mengkonsumsi obat, suplemen vitamin, dan kebutuhan lainnya selama berada di Armina,” pesan Akhmad.

Tak hanya itu, ia mengimbau jemaah tetap berada di hotel karena cuaca sangat panas. Jemaah bisa melaksanakan shalat 5 waktu di mushala hotel atau masjid di sekitar hotel.

"Menjaga stamina tubuh dengan istirahat yang cukup, serta menjaga asupan dengan makan dan minum yang teratur,” imbau Fauzin.

Lebih lanjut dia menyampaikan, untuk meraih kemabruran haji, setidaknya ada 4 bekal yang perlu dimiliki dan direnungkan jemaah.

Baca juga: Jelang Ibadah Wukuf di Arafah, Komisi VIII Desak Menag Siapkan Golf Car dan Kursi Roda untuk Lansia

Pertama, bekal niat yang ikhlas. Niat ikhlas dan ketaqwaan, tidak ada niat selain meraih ridha Allah, tidak tercampuri oleh riya’, sum’ah, berbangga diri atau kesombongan. Haji harus dilaksanakan dengan tawadu’, tenang dan khusyu.

Ia pun mengutip hadits yang diriwayatkan oleh Ibn Majah nomor 2890.

“Dari Anas bin Malik ra., dia berkata, “Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dengan mengendarai unta dan menghamparkan sehelai kain yang harganya kurang dari empat dirham, lalu beliau berdoa: ‘Ya Allah, jadikanlah haji ini tanpa riya dan mencari kemasyhuran’. (HR. Ibn Majah),” kutipnya.

Kedua, bawa bekal biaya yang halal. Pasalnya, Allah adalah zat yang baik (thayyib) dan tidak menerima kecuali yang thayyib (kebaikan).

Baca juga: Skema Puncak Ibadah Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Oleh karena itu ia mengimbau, bekal haji harus bersih dari hal-hal syubhat, apalagi haram.

"Jika dalam bekalnya ada barang yang syubhat, harta ghashab (curian) atau haram, secara hukum hajinya sah, namun tidak diterima," tutur Akhmad.

Ketiga, melaksanakan rukun, wajib, sunnah haji, dan menghindari semua larangan. Karenanya kata dia, setiap jemaah haji wajib memahami ilmu manasik. Sebab, kesuksesan sebuah amal bergantung pada ilmu.

Adapun bekal keempat adalah menjaga diri.

“Bekal keempat, menjaga diri dalam ketaatan dan menjauhi kemaksiatan, khususnya rofats (kata kotor), fusuq (perbuatan kotor), dan jidal (berkelahi atau berdebat). Perbanyak zikir, selalu berdoa agar menjadi haji mabrur,” jelas Akhmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com