Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Sela-sela Blusukan, Ganjar Telepon Heru Budi, Apa yang Dibahas?

Kompas.com - 24/06/2023, 11:48 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) sekaligus bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo melakukan blusukan sekitar Pasar Anyar Bahari, Warakas, Jakarta Utara, Sabtu (24/6/2023).

Pantauan Kompas.com, Ganjar sempat berkeliling selama sekitar 1 jam untuk menyapa serta sarapan sambil mendengar keluhan masyarakat sekitar.

Setelah Ganjar selesai menyantap sarapan lontong sayur di sekitar Pasar Bahari, ia langsung menelepon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan  Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono untuk menyalurkan setiap pesan dari warga yang diterimanya.

"Maka saya telepon Pak Gubernur, Pj, lagi kondangan. Alhamdulilah bisa terhubung dengan Pak Joko, Sekda. Beliau temen saya orang Jawa Tengah begitu, saya berteman lama sama beliau. Alhamdulillah tadi saya sampaikan dan nomor teleponnya saya berikan agar bisa bisa di follow up," kata Ganjar di Pasar Anyar Bahari, Warakas, Jakarta Utara, Sabtu (24/6/2023).

Baca juga: Blusukan di Jakut, Ganjar Diberi Warga Baju Kotak-kotak Bekas Kampanye Jokowi-Ahok

Ganjar menjelaskan sejumlah warga dan pedagang di sekitar pasar ada yang mengeluhkan soal cara membayar restribusi sewa tempat berjualan di Pasar Anyar Bahari.

Sebab, ada sejumlah warga yang mengeluhkan beratnya membayar retribusi jika harus menyetor bulanan. 

Selain itu, menurut dia, ada juga warga yang mengeluhkan soal harga pangan murah.

"Yang kedua tadi pangan murah, pangan murah yang hari ini enggak ada, karena dulu ada kriminalnya gitu. Maunya masyaralat kalau yang kriminal dihukum aja. Tapi jangan tokonya ditutup," kata Ganjar.

Baca juga: PSI Usulkan 3 Nama Cagub DKI: Gibran, Heru Budi, dan Grace Natalie

Menurut dia, permintaan tersebut mungkin adalah hal kecil bagi sebagian orang, tetapi tetap perlu diperhatikan dan diurus.

Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan dirinya blusukan ke pasar yang berlokasi di Kawasan Jakarta Utara karena diminta datang oleh sejumlah warga setempat.

"Enggak, enggak, saya hanya diajak kawan-kawan untuk bisa mengobrol di pasar ini dan saya ingin mereka menyampaikan apa adanya disampaikan lah apa adanya," kata dia.

Adapun dalam kunjungannya di Pasar Anyar Bahari, Ganjar menyempatkan diri membeli beberapa bahan makanan pokok. Pantauan Kompas.com di lokasi, ia membeli cabai serta ikan.

Selain itu, Ganjar juga mendapat hadiah dari warga setempat. Tampak, ada yang memberikan Ganjar kain selendang hingga baju kotak-kotak bekas kampanye Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 dengan pasangan calon Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com