Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Agus Fauzan, Prajurit TNI AU yang Lolos Seleksi Wasit Liga 1 2023-2024

Kompas.com - 23/06/2023, 11:44 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengumumkan 18 wasit yang lolos seleksi untuk memimpin pertandingan Liga 1 musim 2023-2024.

Mereka diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir di GBK Arena, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Seleksi wasit nasional yang digelar PSSI pada 15-16 Juni 2023 melibatkan dua wasit yang dikirim oleh Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) sebagai instruktur dan pengawas.

Dari belasan nama yang lolos, salah satunya adalah Agus Fauzan Arifin.

Prajurit TNI AU

Agus Fauzan lahir di Sleman, 25 Agustus 1987. Agus Fauzan bukanlah sosok sembarangan. Di luar lapangan hijau, Agus Fauzan merupakan seorang prajurit TNI Angkatan Udara berpangkat Sersan Dua (Serda).

Dikutip dari laman transfermarkt.co.id, Agus Fauzan pernah memimpin jalannya laga final Piala Menpora 2021 yang mempertemukan Persib Bandung melawan Persija Jakarta.

Laga ini dimenangkan Persija Jakarta dengan skor 2-1. Di ajang ini pula, Agus Fauzan didapuk sebagai wasit terbaik Piala Menpora.

Baca juga: TNI AU Gelar Latihan Angkasa Yudha untuk Uji Doktrin dan Kemampuan Tempur

Selama Liga 1 musim 2022-2023, Agus Fauzan mencatatkan 12 penampilan. Salah satunya ketika menjadi pengadil lapangan dalam laga derbi yang mempertemukan Arema FC versus Persebaya Surabaya.

Di musim itu juga, Agus Fauzan tercatat mengeluarkan 55 kartu kuning dan empat kartu merah.

Kontroversi

Dalam kepemimpinannya, Agus Fauzan tidak lepas dari keputusan kontroversi.

Pada pekan ke-31 Liga 1 2022-2023, dalam laga melawan Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (18/3/2023), Persebaya dibuat meradang oleh kepemimpinan wasit Agus Fauzan.

Laga Persik vs Persebaya yang bertajuk derbi Jawa Timur tersebut berakhir dengan skor 1-0 buat kemenangan tim tuan rumah. Gol kemenangan Persik lahir dari sepakan penalti Flavio Silva pada menit ke-80.

Agus Fauzan, wasit berusia 35 tahun, dianggap melakukan beberapa kelalaian yang merugikan Persebaya.

Baca juga: Kemenhan Pesan 13 Radar Militer dari Perancis untuk TNI AU

Buntut kekecewaannya itu, manajemen Bajul Ijo pun mengirim surat protes kepada PSSI.

Surat protes yang dilayangkan manajemen merupakan puncak kekecewaan Persebaya terhadap Agus Fauzan. Sebab, bukan kali pertama sang wasit tersebut dinilai merugikan Persebaya.

Melalui surat protes ini, Persebaya juga mencoba mengingatkan kepada PSSI bahwa kualitas wasit masih menjadi masalah serius.

(Penulis: Kontributor Bola, Suci Rahayu | Editor: Sem Bagaskara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com