KOMPAS.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya akan memamerkan hasil-hasil pelokalan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
“Hanya sebelas negara yang terseleksi untuk memamerkan hasil-hasil SDGs. Syukurlah, proposal Indonesia lulus. Sebagai catatan, Kemendes PDTT mendapat mandat untuk mewakili Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (21/6/2023).
Pameran akan berjalan sepanjang dilaksanakannya High-Level Political Forum on Sustainable Development under the auspices of United Nations Economic and Social Council (Ecosoc) di Kantor Pusat PBB, New York, Amerika Serikat pada 10-19 Juli 2023.
Pameran tersebut juga aan mengetengahkan, berbagi, dan mempromosikan konsep, ide, dan implementasi inisiatif SDGs Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Selain itu, pameran juga mempromosikan potensi berbagai desa dan kota di Indonesia, termasuk ibu kota baru, serta kebutuhan untuk mengembangkannya agar sejalan dengan tujuan-tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Baca juga: Kemendesa PDTT Bakal Fasilitasi Proses Paten 21 Teknologi Tepat Guna
Pameran juga hendak menyebarluaskan informasi tentang pembangunan desa dan kota di Indonesia serta program pemberdayaan masyarakat dan program desa cerdas (smart village).
Pemerintah Indonesia berencana untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan calon mitra internasional lewat pameran di Gedung Pusat PBB. Tujuannya adalah untuk mendukung pembangunan desa dan kota berkelanjutan di Indonesia sekaligus mempercepat pencapaian SDGs di tingkat lokal.
Sebelumnya, proposal Indonesia juga lulus untuk menyelenggarakan side event bertajuk Driving changes at the local level: Innovative approaches to localize the SDGs-Experiences, reflections, and ways forward.
“Kemendesa PDTT juga menjadi host dalam side event tersebut,” ujar Halim.
Dia menjelaskan, Indonesia ingin berbagi ide, konsep, dan praktik baik yang sudah dilakukan dalam melokalkan SDGs sampai ke tingkat kota dan desa.
“Indonesia juga mempresentasikan konsep dan perkembangan pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia. Kota Nusantara dikembangkan sebagai kota yang inklusif, cerdas, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Baca juga: Selamatkan Aset UPK Eks PNPM-MPd Rp 1,6 Triliun, Khofifah Dapat Penghargaan dari Kemendesa PDTT
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendes PDTT Theresia Junidar menambahkan, pihaknya akan memamerkan pencapaian SDGs Desa, berupa video dan narasi sukses atas tercapainya tujuan-tujuan SDGs Desa.
Topik-topik tujuan SDGs Desa yang diketengahkan, terutama Tujuan 6 Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, Tujuan 7 Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan, Tujuan 9 Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan, Tujuan 11 Kawasan Permukiman Desa Aman dan Nyaman, serta Tujuan 17 Kemitraan untuk Pembangunan Desa.