Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Istri Ganjar Pranowo yang Pernah Jadi Wartawan Media Lokal di Solo

Kompas.com - 17/06/2023, 20:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh, mengungkapkan dirinya pernah menjadi wartawan di sebuah media lokal di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Hal itu disampaikan Atiqoh dalam acara "Cerita Ibu Atiqoh" yang digelar oleh relawan perempuan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (Pijar) pada Sabtu (17/6/2023).

"Saya dulu pernah di wartawan lho," ujar Atiqoh.

Baca juga: Ganjar Naik Mobil Plymouth De Luxe Milik Fatmawati Soekarno Saat Temui Gen Z Bali

Atiqoh pun menceritakan awal mula dia bisa bekerja sebagai wartawan.

Menurutnya, kesempatan itu bermula setelah dirinya kehilangan orangtua dan kakaknya.

"Jadi saya riwayatkan dulu ya masa lalu saya. Kenapa saya menjadi wanita pekerja. Jadi ketika saya kuliah ibu saya meninggal. Baru kuliah ibu saya meninggal. Lalu 54 hari meninggal kemudian kakak, lalu kemudian bapak saya," ungkap Atiqoh.

"Jadi ketika kuliah yang ada di benak saya adalah kapan saya lulus. Karena saya mau berkerja. Itu ya. Agar saya minimal bisa mensupport diri sendiri. Karena ketika masih kuliah, saya sangat ketergantungan sama kakak saya gitu," lanjutnya.

Baca juga: Cawapres Ganjar Harus Disetujui Megawati, PPP Singgung Soal Etika Politik

Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini pun memberanikan diri untuk melamar pekerjaan sebelum dirinya lulus kuliah.

"Jadi begitu belum lulus saya sudah mulai ngelamar-ngelamar kerja. Saat itu saya itu, pagi kuliah sampai siang. Sorenya itu masih praktikum. Malamnya bisanya kita ngerjain tugas. Jadi tidak ada waktu untuk bisa bekerja yang meringankan kakak saya dalam membiayai ya kuliah," paparnya.

"Jadi ketika belum lulus, saya Alhamdulillah dapat pekerjaan di Solo (sebagai wartawan)," lanjut perempuan yang hobi olahraga ini.

Baca juga: Ganjar Incar Suara Milenial dan Gen Z di Pilpres 2024

Diketahui, media tempatnya bekerja saat itu adalah Harian Umum Solopos yang berbasis di Kota Solo.

Kemudian, pada 1999 Atiqoh melamar sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk penempatan di kampung halamannya di Purbalingga, Jawa Tengah.

Saat itu, dirinya baru saja menikah dengan Ganjar Pranowo.

"Di Purbalingga kan langsung nikah sama mas Ganjar. Dari 1999 kita LDR (long distance relationship), mas Ganjar di Jakarta," tutur Atiqoh.

Dirinya kemudian mengajukan diri untuk pindah sebagai ASN di Jakarta.

Saat pindah ke Jakarta, Atiqoh menjadi ASN di masa Gubernur Fauzi Bowo.

"Kemudian beralih ke Pak Jokowi. Jadi saya sempat ada tiga gubernur. Pak Fauzi Bowo, Pak Jokowi sama Pak Ahok," jelasnya.

"Jadi itu sebelum saya ke Jawa Tengah. Dan saya resign (sebagai ASN). Sekarang saya resign," tutur ibu dari Alam Ganjar ini.

Baca juga: Kelakar Koster, Minta Bupati Jembrana dari Demokrat Ikut Menangkan Ganjar Pranowo

Untuk diketahui, saat ini Ganjar telah dicalonkan sebagai bakal calon presiden oleh PDI Perjuangan. Selain itu, ada empat parpol yang telah menyatakan dukungannya ke Ganjar, yakni Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com