Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Cawapres Anies, Demokrat: Kalau Mau Menang, ya AHY

Kompas.com - 17/06/2023, 15:00 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengatakan, jika bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan ingin memenangi Pemilihan Presiden (Pilrpes) 2024, maka bakal cawapres yang ideal untuk mendampinginya adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut dia, AHY merupakan bakal cawapres yang layak dibandingkan dengan kandidat-kandidat lain.

"Ya kalau mau menang (pilpres) ya (cawapresnya) AHY," ujar Andi dalam diskusi bertajuk "Cawapres Adalah Kunci" yang digelar secara daring, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: AHY-Puan Bakal Bertemu, Demokrat: Kalau Kerja Sama Jangka Pendek Enggak Bisa, Ya Jangka Panjang...

Andi kemudian menyinggung soal judul lagu "Ojo dibandingke" atau dalam Bahasa Indonesia berarti jangan dibandingkan.

Menurut Andi, keberadaan AHY sebagai bakal cawapres justru layak dibandingkan dengan kandidat bakal cawapres lainnya.

"Lha, menurut kami monggo dibanding-bandingke gitu. Kalau ada yang lebih baik ya mari kita bandingkan gitu," tegasnya.

Dia lantas menjelaskan soal klaim yang menyebutkan bahwa 80 persen cawapres Anies sudah mengarah kepada sosok AHY.

Andi tidak memberikan jawaban tegas soal klaim tersebut.

Baca juga: Sebut Ada Pinangan dari Luar KPP, Demokrat: Kalau Mau, Kerja Sama di Putaran Kedua Pemilu

Dia hanya berharap bakal cawapres yang bisa mendampingi Anies Baswedan nantinya sesuai dengan harapan Partai Demokrat.

"Ya kira-kira arahnya mudah-mudahan semua sesuai harapan kami. Tapi semua diserahkan ke Mas Anies. Yang penting kita segera diberi timeline-nya. Sehingga kami bisa full speed (melakukan strategi)," kata Andi.

"Karena kami kan tiga parpol ya. Dan saat ini masih jalan sendiri-sendiri," lanjut dia.

Mantan Juru Bicara Kepresidenan di Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun menyebutkan kriteria sosok cawapres ideal untuk Anies.

"Ya mestinya dari internal (koalisi lah). Yang kompatibel, lalu punya chemistry dengan Pak Anies dan memberikan kontribusi kepada kemenangan. Tetapi, kami serahkan ke Pak Anies sebagai kriteria yang kami sepakati," tambah Andi.

Baca juga: Puan Bakal Bertemu AHY, Demokrat: Ini Merupakan Ice Breaking

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem, Dedy Ramanta mengeklaim sampai sekarang belum ada pihak yang mengetahui siapa bakal cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Menurut dia, kandidat bakal cawapres Anies memang sudah final, tetapi belum diberi tahu.

Dedy juga angkat bicara kenapa eks Gubernur DKI Jakarta itu belum memberi tahu siapa calon tandemnya.

"Kalau itu Pak Anies punya pertimbangan waktu kayaknya," ujar dia.

Dedy mengatakan, pengumuman bakal cawapres seringkali menghitung dinamika politik yang terjadi, termasuk menerka siapa sosok yang akan dicalonkan koalisi lain.

Ia menambahkan, bakal cawapres yang didukung Partai Nasdem dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang digawangi bersama Partai Demokrat dan PKS itu harus memiliki faktor magnet dan efek kejut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com