Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Bakal Bertemu AHY, Demokrat: Ini Merupakan "Ice Breaking"

Kompas.com - 17/06/2023, 10:21 WIB
Tatang Guritno,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bisa memecah kebuntuan komunikasi yang terjadi selama ini antara kedua partai politik (parpol) tersebut.

Ia mengungkapkan, kedekatan PDI-P dan Partai Demokrat terakhir kali terjadi di periode kedua pemerintahan Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di tahun 2009-2014.

“Komunikasi ini bagus, kalau terjadi komunikasi ini merupakan ice breaking. Jadi yang tadinya masif sekali, solid tidak akan mungkin lagi ada komunikasi antara keduanya, tapi ternyata akan terjadi komunikasi yang bagus, ini kan bagus untuk bangsa,” ujar Syarief dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Jumat (16/6/2023).

Baca juga: Demokrat Mengaku Kaget Ketika Puan Sebut AHY Dipertimbangkan Jadi Bacawapres Ganjar

Syarief menceritakan, komunikasi PDI-P dan Demokrat kala itu terjalin karena peran almarhum Taufik Kiemas yang menjabat sebagai ketua MPR RI.

“Pada saat itu SBY dan Partai Demokrat mendukung Pak Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR. Rasa-rasanya saat itu, PDI-P itu dia di posisi partai oposisi tapi rasanya, rasa koalisi saking bagusnya komunikasi,” sebut dia.

Setelah masa itu berakhir, lanjut Syarief, komunikasi antara Demokrat dan PDI-P tak berjalan dengan baik. Maka hal itu menimbulkan persepsi bahwa kedua parpol itu tak mungkin bekerja sama.

Namun, anggapan itu sirna ketika PDI-P saat ini membuka ruang komunikasi setelah AHY disebut menjadi salah satu kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

Baca juga: Soal Puan-AHY Bakal Bertemu di Akhir Pekan, Ini Jawaban Demokrat

Syarief pun tak menutup kemungkinan di masa yang akan datang kedua parpol tersebut bisa berkoalisi.

“Siapa tahu 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, siapa tahu antara Partai Demokrat dan PDI-P akan semakin firm untuk sama-sama membangun bangsa,” imbuh dia.

Adapun Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya telah mengadakan pertemuan awal untuk membahas rencana pertemuan antara Puan dan AHY. Keduanya menjalin komunikasi di kawasan Blok M, Jakarta, Minggu (11/6/2023).

Dihubungi Kompas.com, Riefky menyatakan pertemuan kedua figur itu sangat mungkin terjadi pada Sabtu (17/6/2023) atau Minggu (18/6/2023). Perhelatan tersebut kemungkinan bakal berlangsung di tempat netral.

“Sepertinya tidak di kantor partai atau kediaman dari masing-masing kami,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Nasional
Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Nasional
Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com