Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: Saya Senang Dengar Rencana Vanuatu Buka Kedubesnya di Indonesia

Kompas.com - 16/06/2023, 18:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L. P. Marsudi merasa senang atas rencana Vanuatu membuka kedutaan besarnya di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Retno dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri, Kerja Sama Internasional, dan Perdagangan Luar Negeri Vanuatu, Jotham Napat, usai menerima kunjungannya di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).

Adapun kunjungan tersebut adalah kunjungan resmi pertama Menlu yang juga diangkat sebagai Wakil Perdana Menteri Vanuatu itu ke Indonesia.

"Saya senang mendengar rencana Vanuatu untuk membuka Kedutaan Besarnya di Indonesia," kata Retno usai pertemuan bilateral, Jumat.

Baca juga: Respons Jokowi dan Menlu Retno soal Proposal Perdamaian Prabowo yang Disebut Aneh

Retno juga menyambut baik usulan dari Menlu Napat bahwa kedua negara akan mengadakan konsultasi tahunan. Keduanya juga membahas agenda penting dalam pertemuan.

"Selama pertemuan, kami mengidentifikasi banyak agenda penting untuk ditindaklanjuti, termasuk rancangan Perjanjian Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas," beber Retno.

Di sisi lain dalam pertemuan, keduanya membahas tiga bidang kerja sama yang bisa di jajaki. Pertama, kerja sama ekonomi konkret yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara. Indonesia dan Vanuatu berkomitmen meningkatkan perdagangan dua arah.

Vanuatu kata Retno, adalah salah satu mitra penting Indonesia di wilayah Pasifik. Retno bilang, kunjungan Menteri Napat merupakan tonggak penting dalam hubungan bilateral.

"Kami siap untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Vanuatu, dan tentu saja dukungan dari Pemerintah Vanuatu akan sangat kami hargai," ucap Retno.

Baca juga: Bertemu Menlu Luksemburg, Retno Sampaikan Kekhawatiran RI Soal Penerapan UU Deforestasi Uni Eropa

Kedua, kerja sama pembangunan. Retno kembali menegaskan komitmen kuat Indonesia mendukung pembangunan di negara-negara Pasifik, termasuk Vanuatu.

Tercatat selama 5 tahun terakhir, Indonesia telah mengintensifkan kerja sama pembangunan dan pengembangan kapasitas bagi Vanuatu, antara lain di bidang perikanan, kewirausahaan, dan aksi iklim.

Belum lama ini tepatnya pada Maret lalu, Indonesia telah memberikan bantuan kemanusiaan setelah negara itu terhantam Topan Judy dan Kevin.

"Ke depan, kami sepakat untuk mengembangkan rencana kerja sama khusus negara untuk menetapkan area proyek prioritas untuk memperkuat kerja sama pembangunan dengan Vanuatu," ungkap Retno.

Baca juga: Menlu Retno: Total 949 WNI Telah Dievakuasi dari Sudan

Adapun yang ketiga adalah kemitraan di Pasifik. Negara Pasifik memiliki tantangan yang sama, yaitu perubahan iklim, bencana alam, hingga isu-isu maritim.

Itulah sebabnya Indonesia memiliki visi Pacific Elevation agar dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan bersama sebagai satu keluarga besar Pasifik.

"Kami sepakat untuk selalu menjaga semangat kolaborasi ini tetap hidup di berbagai forum. Dan kita sudah berada di jalan yang tepat" jelas Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com